Wisatawan yang melakukan kegiatan wisata di Goa Jomblang termasuk ke dalam kegiatan yang berisiko tinggi. Kegiatan telusur goa ini memerlukan fisik yang prima. Selain itu, pengetahuan keamanan juga adalah hal yang penting untuk diketahui.
"Bagi yang mau turun ke Goa Jomblang, harus kuat jalan kaki dua kali mengelilingi sepak bola tanpa berhenti," kata pemilik Jomblang Resort yang juga Presiden Himpunan Kegiatan Speleologi Indonesia, Cahyo Alkantana saat dihubungi KompasTravel di Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Ia memberikan syarat dengan standar fisik tersebut karena wisatawan setelah turun ke Goa Jomblang akan berjalan di dalam goa serta mendaki hutan purba yang ada di dalam. Cahyo beralasan jika wisatawan sudah kuat berjalan kaki berkeliling lapangan bola, perjalanan di dalam goa akan tidak mudah merasa lelah.
"Kalau turunnya wisatawan menggunakan jalur khusus wisatawan. Nanti kita hauling (angkut dengan ditarik dan diturunkan menggunakan sistem tali). Pemandu akan menjelaskan (sistem hauling)," ujarnya.
Penelusur goa sekaligus penyelam ini mengatakan para wisatawan yang akan turun ke Goa Jomblang akan ditemani dengan pemandu wisata. Sementara, proses hauling untuk turun, wisatawan akan menuruni dengan bantuan tali selama 30 detik. Lewat jalur khusus wisatawan, lanjut Cahyo, akan turun sedalam 70 meter dari titik mulut goa.
"Intinya, gak masalah kalau turunnya lewat jalur hauling," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.