Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temple of Heaven, Tempat Favorit Foto "Pre Wedding" di Beijing

Kompas.com - 11/08/2015, 11:46 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

SAAT mengunjungi Temple of Heaven di Beijing, KompasTravel sempat terkaget. Dalam benak awal, kuil ini akan sama dengan kuil pada umumnya yaitu sebagai tempat beribadah.

Ternyata tidak. Kemegahan kuil ini justru menjadi tempat favorit para pasangan muda yang ingin menikah untuk foto pra nikah atau pre wedding.

Setidaknya setiap hari ada sekitar 10-20 pasangan yang foto pre wedding di tempat yang luasnya 273 hektar ini. Jadi biasa juga dibilang kompleks karena bangunannya tersebar di atas luas tanah dengan banyak taman. Karena luas dan banyak sudut yang bagus sebagai latar belakang bangunan bernilai seni tinggi, para pasangan bebas memilih tiap sudut sebagai latar belakang foto.

Para pasangan juga terlihat lepas dan bebas bergaya. Mereka tak nampak malu mengikuti arahan pengarah gaya dan fotografernya. Padahal, kegiatan mereka ini lumayan menyita perhatian para pengunjung, termasuk turis asing.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Gaya foto pre wedding salah satu pasangan muda di Temple of Heaven di Beijing, Tiongkok.

Para turis ingin tahu dengan gaya mereka, termasuk gaya berpakaian dan dandan mereka.

Pakaian pre wedding mereka kebanyakan bergaya ala barat. Perempuannya dengan gaun panjang sampai ke lantai dan sedikit terbuka di bagian bahu. Sementara pasangan pria rata-rata berjas. Perbedaan terlihat pada pilihan warna.

Pasangan muda Tiongkok kebanyakan memilih warna yang mencolok khas Tiongkok dan Asia pada umumnya seperti kemerahan dan kekuningan.

Temple of Heaven dibangun tahun 1440, masa yang sama dengan pembangunan Forbiden City atau Kota Terlarang. Kuil ini dibangun sebagai tempat pemujaan kepada para dewa yang dipercaya hidup di surga.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Foto bareng dengan pasangan muda yang sedang foto pre wedding di Temple of Heaven di Beijing, Tiongkok.

Makanya di tempat ini juga terdapat bangunan altar atau tempat pemujaan kepada para dewa. Kuil ini pernah dipergunakan sebagai tempat pemujaan dan ibadah saat kekuasaan Dinasti Ming sampai tahun 1644. Dilanjutkan oleh Dinasti Qing sampai awal tahun 1900-an.

Sekarang Temple of Heaven atau biasa disebut Tiantan Park adalah kuil yang populer sebagai tempat wisata. Suasananya tidak terlalu sakral dan santai. Bisa dibilang lebih sebagai museum.

Tiket terusan disediakan pengelola untuk memudahkan turis, terutama turis asing, agar bisa bebas memasuki setiap bangunannya.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Ibu-ibu sedang latihan menari di Temple of Heaven di Beijing, Tiongkok.

Bagi masyarakat lokal Beijing, Temple of Heaven bisa dikatakan sebagai kawasan menghirup udara segar ditengah hiruk pikuk dan kepadatan kota. Kuil ini banyak berdiri pohon-pohon besar dan tua yang mampu mengikis teriknya matahari Beijing.

Maka tak heran, selain favorit para kaum muda berfoto pre wedding, para orang tua dan jompo juga banyak yang memilih kuil ini untuk berkumpul sambil berkegiatan bersama. Misalnya adalah klub dansa dan menari.

Mereka tidak sungkan memutar lagu Tiongkok keras-keras di taman dalam kuil sambil berlatih dansa dan menari. Ada juga para seniman yang berlatih nyanyi dan bermusik tradiosional disini.

"Harusnya pagi-pagi datang ke kuil ini, lebih ramai oleh warga yang berolah raga dan sekadar lari pagi. Udaranya jauh lebih segar. Kalau siang atau sore, udaranya sudah panas dan Beijing kan tinggi polusinya," ujar Lei Wei, seorang pengunjung kepada KompasTravel.    

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Kuil yang paling ramai dikunjungi para turis di Temple of Heaven di Beijing, Tiongkok.

Namanya juga menarik, Kuil Surga. Mungkin para pendiri kuil ini membayangkan surga yang sesungguhnya saat membangun kuil ini. Sangat asri dengan bangunan yang berdiri megah seolah kita bisa menyatu dengan alam. Walau udara panas dan terik pun suasana kuil ini tetap sejuk.

Walaupun manusia di dunia memang tidak tahu surga yang sesungguhnya seperti apa. Namun di kuil yang letaknya ditengah kota besar dan sibuk ini, kita bisa sedikit saya menikmati keindahan surga dunia yaitu rasa damai dan nyaman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com