Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babel Targetkan 2.500 Wisman Saksikan GMT

Kompas.com - 12/08/2015, 09:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Rustam Effendi menargetkan sebanyak 2.500 wisatawan mancanegara (wisman) menyaksikan gerhana matahari total (GMT) 2016.

"Kita mau sekitar 2.500-an wisatawan mancanegara, lokal kita harapkan paling tidak sekitar 500.000 wisatawan," katanya usai konferensi pers Festival Laskar Pelangi, di Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Selasa (12/8/2015).

Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan informasi terkait dengan GMT melalui agen-agen perjalanan, baik di dalam maupun di luar negeri. "Kemudian, melalui pertemuan-pertemuan expo di luar, dan sinergi antara pusat dan daerah," tuturnya.

Menurut gubernur, pihaknya telah melakukan sosialisasi dengan kabupaten yang menjadi lokasi GMT 2016. "Sosialisasi sudah kita lakukan, informasi dengan kabupaten sebagai 'venue' (lokasi) dan kita sudah lakukan pertemuan koordinasi untuk memasarkan bahwa GMT ini tepat akan jatuh di Belitung," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai sarana dan prasarana dalam menyambut wisatawan dan media untuk menyaksikan GMT itu.

"Lokasi-lokasi juga sudah kita siapkan bahkan tamu kita dari Amerika kemarin sudah survei dan sudah berkoordinasi dengan tim kami, baik fasilitas-fasilitas terkait yang dibutuhkannya, sarana-sarana representatif, dan tempat-tempat yang pas untuk mereka liputan sudah," tuturnya.

Hingga saat ini, lanjut Rustam, telah ada wisatawan asing yang mengonfirmasi kehadiran. Kamar-kamar di hotel juga sudah banyak yang dipesan sejak bulan lalu.

"Khusus Amerika, kemarin ada sekitar 140 orang yang sudah konfirmasi. Selain itu, juga ada beberapa tamu-tamu dari sejumlah negara di Asia," katanya.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Pantai Tanjung Tinggi di Belitung.
Gerhana matahari total itu akan dijadikan momentum dalam menyaksikan keindahan dan kekayaan budaya serta seni di Bangka Belitung. "Ada kegiatan tradisional, kegiatan lain yang bisa kita tampilkan, terutama seni dan budaya tradisional. Kemudian, ada semacam pameran expo akan kita gelar," ujarnya.

Wisatawan juga dapat menyaksikan berbagai macam kegiatan, seperti tarian dan pameran, yang disiapkan pemerintah setempat untuk memeriahkan momentum GMT tersebut. "Jadi, tidak semata-mata mereka hadir menghadiri GMT, tetapi ada tambahan-tambahan lain, kemudian destinasi-destinasi wisata yang akan kita kenalkan di expo sendiri," katanya.

Untuk kesiapan pelabuhan marina, dia mengatakan bahwa Bangka Belitung telah memiliki lokasi yang sering disinggahi kapal pesiar saat melakukan pelayaran, yakni di Pelabuhan Tanjung Kelayang.

"Kami sudah ada lokasi yang dijadikan sebagai kegiatan 'yacht' (kapal pesiar) saat lakukan 'sailing' (pelayaran), khususnya di Tanjung Kelayang yang saat ini sedang kita angkat sebagai kawasan ekonomi khusus, nah, kalau marina yang Belitung Timur, ya, mungkin baru sedang dipersiapkan, tetapi yang sudah siap Tanjung Kelayang," ujarnya.

Ia menyebutkan sedikitnya 160 kapal pesiar pernah singgah di Pelabuhan Tanjung Kelayang. Selain itu, Pelabuhan Tanjung Batu yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada bulan Juni lalu juga dapat menjadi tempat untuk kapal pesiar bersandar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com