Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masakan Timur Tengah Olahan Sendiri

Kompas.com - 13/08/2015, 10:36 WIB
SELAIN bisa makan hidangan bercita rasa Timur Tengah, di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, juga mudah ditemukan tempat untuk membeli bahan baku masakan Timur Tengah.

Ciri khas gerai atau toko yang menyediakan bahan baku masakan lokal Timur Tengah itu antara lain nama toko ditulis dengan aksara Arab, selain aksara Latin.

Toko Abu Sulaiman, misalnya, melayani pembeli 24 jam. Bagi yang pernah berkunjung ke negara-negara Arab, termasuk Mekkah, biasa membeli berbagai makanan, termasuk kacang-kacangan, buah zaitun, minyak samin, serta berbagai krim dan selai dalam kemasan. Produk serupa jamak ditemui di Abu Sulaiman ini. Rata-rata makanan itu produk impor dari Uni Emirat Arab.

Tersedia pula beberapa macam beras khas untuk nasi masakan Timur Tengah. Biasanya disebut beras abukas. Bulir beras itu panjang dan langsing, yang bisa ditanak untuk lima jenis nasi Timur Tengah, yakni nasi mandi, briyani, kabsah, kabli, dan madgot. Bumbu siap pakai untuk mengolah beras abukas tersebut sesuai nasi yang ingin dihasilkan pun ada di sini.

Kalau tidak ingin menggunakan bumbu jadi pabrikan, tersedia juga rempah-rempah bahan dasar masakan Timur Tengah, seperti kapulaga, cengkeh, jinten, lada hitam, bunga lawang, kayu manis, dan jeruk hitam. Selain bisa beli per item, bumbu dasar itu juga bisa dibeli dalam kemasan paket lengkap, misalnya bumbu untuk nasi mandi seharga Rp 15.000 untuk digunakan pada 1 kilogram beras.

”Beras sebelum diolah direndam dahulu dalam air bersih satu-dua jam,” kata Firjah, konsultan restoran dan kafe Al Hambra.

Sementara kapulaga yang digunakan sebaiknya kapulaga india. ”Kalau kapulaga lokal wangi juga, tetapi bijinya pedas. Kalau kapulaga india, selain wangi, bentuknya lebih pipih dan bijinya seperti kacang serta tidak pedas,” kata Nurhidayat, chef restoran dan kafe B’tur.

Raihan, penjaga toko Abu Sulaiman, mengatakan, kalau memang ingin masak makanan Timur Tengah, tidak usah bingung. ”Di internet banyak, kok, resep dan teknik bikin nasi Arab. Bumbu dasarnya memang rempah-rempah ini. Turis-turis Arab belanja bumbu paketan dalam plastik gini juga,” katanya.

Kambing

Di kawasan Puncak, yang menjadi tujuan utama turis Timur Tengah, juga terdapat pedagang kambing. Daging ternak ini memang sangat populer sebagai bahan utama kuliner Timur Tengah.

”Makanan Arab tidak pakai daging kambing, enggak afdal. Khasnya masakan Arab ada daging kambing,” kata Juandi yang sekitar tiga tahun berdagang kambing di jalur Puncak itu.

Menurut dia, banyak juga turis Timur Tengah yang membeli kambingnya. Ia menjual mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 1 juta, bergantung pada besar kambing dan pembeli hanya perlu dagingnya saja atau mau juga dengan kepala dan jeroan. ”Harga itu termasuk biaya potong kambing,” katanya.

Jadi, Puncak memang tidak sekadar wisata pegunungan, tetapi juga petualangan kuliner, khususnya khas Timur Tengah. (RTS/BRO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

Jalan Jalan
Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

Travel Update
3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com