Jeroen van Der Kooji, Co Hist Tabuhan Island Pro Kiteboarding kepada KompasTravel menjelaskan berdasarkan data International Kiteboarding Association, ada 1,5 juta pemain kiteboarding di seluruh dunia dengan perkiraan nilai pasar industri mencapai 321 juta dollar AS atau sekitar Rp 4,33 triliun yang mencakup nilai penjualan perlengkapan, penyelenggaraan event dan sebagainya.
"Dengan digelarnya kompetisi ini di Banyuwangi diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pariwisata di Banyuwang khususnya masyarakat di sekitar Pulau Tabuhan," jelas Jeroen.
Sebelumnya, ajang kiteboarding pernah digelar di Pulau Tabuhan pada tahun 2014, namun hanya sebagai uji coba. Menurut Jeroen, Pulau Tabuhan mempunyai potensi untuk menjadi idola baru bagi pecinta kiteboarding karena mempunyai angin yang cukup kuat dan memiliki pemandangan yang sangat bagus.
"Di Bali kekuatan angin hanya sekitar 10 sampai 15 knot dan itu kurang bagus tetapi di Pulau Tabuhan angin sangat kuat terutama pada bulan Mei sampai Oktober dengan kecepatan angin secara konstan mencapai 20-25 knot. Bagi atlet semakin kuat angin maka akan semakin bagus. Belum lagi Pulau Tabuhan memiliki pasir yang putih dan air yang masih jernih," jelas lelaki asal Belanda tersebut.
Ajang Tabuhan Islan Pro Kiteboarding sendiri digelar atas kerja sama Pemkab Banyuwangi dan Bangsring Brezze Resort. Untuk menuju Pulau Tabuhan, wisatawan membutuhkan waktu sekitar 20 menit dari Pantai Bangsring Banyuwangi dengan menggunakan kapal wisata yang dioperasikan oleh kelompok warga lokal.
Sementara itu Niklas Langseth, juara freestyle kiteboarding Swedia mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia untuk mengikuti ajang Tabuhan Island Pro Kiteboarding. Saat menyeberang melalui Selat Bali ia mengaku merasakan kekuatan angin dan jika akan menemukan angin yang bagus pada ajang tersebut.
Kiteboarding adalah olahraga air yang memadukan beragam unsur, mulai dari selancar angin, selancar, paralayang bahkan senam menjadi satu jenis olahraga. Atlet akan berdiri di papan selancar yang dihubungkan dengan layang layang paralayang. Mereka memanfaatkan angin dengan kekuatan besar. Terdapat sejumlah gaya dalam kiteboarding seperti freestyle, free-ride, downwinders, speed, course racing, wakestyle, jumping dan kitesurfing ombak.
Total hadiah yang akan disediakan sebesar Rp 100 juta oleh sejumlah perusahaan besar di industri selancar seperti Rip Curl, Rip Curl School of Surf, Best Kiteboarding, Airush, Huna Boards, Freedom Kiteboarding Magazine dan Beach Hut and Surftime. "Event Tabuhan Island Pro Kiteboarding ini telah berproses menjadi event terbesar di Asia Tenggara," jelas Jeroen.
"Tidak hanya sekadar menjadi event promosi wisata, namun event ini sebagai salah satu cara menjadikan Pulau Tabuhan menjadi tujuan utama surfpoint bagi komunitas kitesurfing dan windsurfing internasional,” kata Bupati Anas.
Kompetisi ini akan diikuti peselancar dari Amerika Serikat, Inggris, Swedia, Finlandia, Belanda, Lithuania, Polandia, Rusia, Perancis, Spanyol, Jerman, Austria, Selandia Baru, Australia, Thailand, Singapura dan Tiongkok serta peselancar asal Indonesia. Sejumlah nama ang dipastikan hadir adalah Dan Sweeney juara Freestyle Kiteboarding asal Australia; Narapichit Pudja juara kedua World Champion Race dan Asian Champion Race; Niklas Langseth, Juara Freestle Kiteboarding Swedia; Meiju Ketola asal Finlandia; serta Fu Sumsion asal Australia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.