Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jas Merah dan Ada Arbook Sejarah

Kompas.com - 20/08/2015, 09:12 WIB
Lewat aplikasi tersebut, pengguna juga dapat melihat tempat-tempat bersejarah melalui peta yang sudah diintegrasikan dengan Google Maps. Kejadian-kejadian bersejarah di Indonesia disajikan dalam bentuk urutan waktu dari tahun 1900-an sampai dengan 2008. Fitur pun semakin lengkap dengan tampilan tempat-tempat wisata bersejarah di Indonesia.

Kisah pejuang juga disajikan dengan cukup menarik karena menghadirkan tokoh-tokoh sejarah dan pahlawan nasional Indonesia, termasuk yang jarang disebut di pelajaran sejarah di sekolah, seperti Margonda dan KS Tubun yang dikenal sebagai nama jalan.

Saat ini yang masih dijadikan referensi untuk konten Sejarah Indonesia adalah Wikipedia dan berbagai artikel di internet. ”Karena terbatasnya sumber, belum banyak tokoh-tokoh sejarah yang diangkat ceritanya di aplikasi ini,” kata Rachmat.

Prihatin sejarah

Aplikasi Sejarah Indonesia dan aplikasi Arbook Sejarah lahir karena keprihatinan atas kurangnya pengetahuan generasi muda mengenai peristiwa, tempat, dan tokoh yang tercatat dalam sejarah Indonesia. ”Dengan penyajian konten dan membuat fitur-fitur yang menarik, belajar sejarah diharapkan tidak membosankan, terutama bagi anak muda,” kata Rachmat.

Ditujukan untuk siapa pun yang ingin belajar sejarah, baik pelajar maupun umum, aplikasi Sejarah Indonesia sudah diunduh sekitar 30.000 pengguna. Rachmat berharap bisa semakin memperkaya konten dengan menggandeng sumber-sumber dan pakar sejarah serta membuat fitur yang lebih menarik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com