Itupun yang dilakukan oleh Malaysia dalam mengenang jasa-jasa para pejuangnya. KompasTravel sempat mengunjungi sebuah tempat untuk mengenang para pahlawan Malaysia bersama awak media dan perwakilan Malaysia Tourism Board. Tempat tersebut bernama Tugu Negara.
Sesaat mulai memasuki pelataran, sebuah tugu berdiri tegak. Terik matahari membakar kulit, seperti para pahlawan berjuang di tengah medan perang. Di badan tugu, bertuliskan "Untuk Mengingati Jasa Pahlawan-Pahlawan Yang Gugor" dan juga tertulis dalam bahasa inggris yaitu "To Our Glorius Dead". Di bawah tulisan bahasa inggris tersebut terdapat angka "1914-1918, 1939-1945, 1948-1960".
"Prajurit-prajurit tersebut berasal dari negara-negara yang berada di bawah Persemakmuran Inggris," kata pemandu wisata dari Malaysia Tourism Board, Jeevan kepada KompasTravel di sela-sela mengunjungi Tugu Negara.
Sebuah keramik berisi informasi Tugu Negara yang terpasang menunjukkan sejarah berdirinya tempat mengenang ini. "Pembuatan Tugu Negara ini diusulkan Y.T.M Tuanku Abdul Rahman Putra Alhaj, Perdana Menteri Malaysia pada tahun 1963 untuk memperingati semua pahlawan yang gugur dalam mempertahankan kedaulatan negara termasuk mereka yang terdahulu," begitu kalimat tertulis di keramik tersebut.
Tugu Negara memiliki luas yaitu kira-kira 48.562 meter persegi dengan pembagian lima tempat yaitu Tugu Negara, Kolam Air Pancur, Astaka, Tugu Peringatan, dan Taman Tambahan. Untuk Tugu Peringatan sendiri, menurut Jeevan, melambangkan kemenangan tentara dalam menghadapi musuh.
Tugu Peringatan di kawasan Tugu Negara merupakan arca tembaga yang diukir pada tahun 1966 oleh Felix de Weldon. Ia adalah maestro pengukir dari monumen Iwo Jima di Washington.
Pada arca tersebut terlihat tujuh prajurit yang menunjukkan ekspresi berbeda. Satu prajurit dalam ukiran tugu tersebut memegang bendera Malaysia. Sementara dua orang prajurit memegang senapan seperti siap meluncurkan peluru ke arah musuh. Tiga orang terjatuh di tengah dan depan para prajurit yang sedang berjuang. Mereka berbalut warna hitam legam dengan warna bendera Malaysia di ujung mengarah ke langit.
Dari dekat Tugu Peringatan dapat terlihat, gedung-gedung yang seperti berlomba-lomba mendekat ke horizon. Namun, warna hijau dari pohon-pohon, sekejap memberikan rasa sejuk yang pada siang hari ini terasa panas karena sengatan matahari.
Sebelumnya, ketika mendekat ke Tugu Negara, KompasTravel sempat melewati bangunan beratap dengan tiga kubah berwarna emas. Di bagian plafon bangunan, tertempel berbagai macam plat-plat dengan desain yang bervariasi.
Jeevan mengatakan plat-plat itu merupakan simbol-simbol batalyon tentara-tentara negara Persemakmuran Inggris yang ikut berperang. Plat-plat itu memiliki ragam warna yang menarik pandangan mata ketika menghadap ke atas.
Tugu Negara beralamat di 109 Jalan Ampang, 50450 Kuala Lumpur, Malaysia. Tugu Negara terletak berdekatan dengan Taman Tasik dan bersebelahan dengan Jalan Parlimen. Wisatawan tidak dipungut biaya jika mengunjungi obyek wisata ini. Sebuah pengalaman untuk melihat sekilas tempat napak tilas para pahlawan Malaysia. Tak ada kegiatan lain selain menyesapi sisa-sisa perjuangan prajurit Malaysia yang terpatri dalam bentuk tugu, ukiran, plat, dan pertanda lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.