Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyesapi Keheningan Pahlawan Perang Malaysia

Kompas.com - 22/08/2015, 15:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Dalam membela negara dari serangan musuh, selalu prajurit yang menjadi korban perang. Entah itu terluka ataupun tewas dibunuh musuh. Semua yang dilakukan demi tugas negara yaitu mengamankan dan menjaga martabat negara. Untuk mengenang jasa-jasa para prajurit, dibuat satu tempat peringatan berbentuk tugu ataupun taman.

Itupun yang dilakukan oleh Malaysia dalam mengenang jasa-jasa para pejuangnya. KompasTravel sempat mengunjungi sebuah tempat untuk mengenang para pahlawan Malaysia bersama awak media dan perwakilan Malaysia Tourism Board. Tempat tersebut bernama Tugu Negara.

Sesaat mulai memasuki pelataran, sebuah tugu berdiri tegak. Terik matahari membakar kulit, seperti para pahlawan berjuang di tengah medan perang. Di badan tugu, bertuliskan "Untuk Mengingati Jasa Pahlawan-Pahlawan Yang Gugor" dan juga tertulis dalam bahasa inggris yaitu "To Our Glorius Dead". Di bawah tulisan bahasa inggris tersebut terdapat angka "1914-1918, 1939-1945, 1948-1960".

"Prajurit-prajurit tersebut berasal dari negara-negara yang berada di bawah Persemakmuran Inggris," kata pemandu wisata dari Malaysia Tourism Board, Jeevan kepada KompasTravel di sela-sela mengunjungi Tugu Negara.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Para wisatawan mengunjungi obyek wisata Tugu Negara di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (13/8/2015) siang. Tugu Negara merupakan tempat untuk mengenang para pahlawan Malaysia yang gugur dalam berperang menjaga ancaman kedaulatan negara.
Tugu Negara sendiri berada di tengah kolam dengan air yang memancur di sekelilingnya. Terdapat dua jembatan kecil yang menghubungkan pelataran untuk mendekat ke badan tugu. Di badan tugu, juga terdapat ukiran-ukiran nama-nama pahlawan yang gugur setiap periode perang.

Sebuah keramik berisi informasi Tugu Negara yang terpasang menunjukkan sejarah berdirinya tempat mengenang ini. "Pembuatan Tugu Negara ini diusulkan Y.T.M Tuanku Abdul Rahman Putra Alhaj, Perdana Menteri Malaysia pada tahun 1963 untuk memperingati semua pahlawan yang gugur dalam mempertahankan kedaulatan negara termasuk mereka yang terdahulu," begitu kalimat tertulis di keramik tersebut.

Tugu Negara memiliki luas yaitu kira-kira 48.562 meter persegi dengan pembagian lima tempat yaitu Tugu Negara, Kolam Air Pancur, Astaka, Tugu Peringatan, dan Taman Tambahan. Untuk Tugu Peringatan sendiri, menurut Jeevan, melambangkan kemenangan tentara dalam menghadapi musuh.

Tugu Peringatan di kawasan Tugu Negara merupakan arca tembaga yang diukir pada tahun 1966 oleh Felix de Weldon. Ia adalah maestro pengukir dari monumen Iwo Jima di Washington.

Pada arca tersebut terlihat tujuh prajurit yang menunjukkan ekspresi berbeda. Satu prajurit dalam ukiran tugu tersebut memegang bendera Malaysia. Sementara dua orang prajurit memegang senapan seperti siap meluncurkan peluru ke arah musuh. Tiga orang terjatuh di tengah dan depan para prajurit yang sedang berjuang. Mereka berbalut warna hitam legam dengan warna bendera Malaysia di ujung mengarah ke langit.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Plat-plat lambang batalyon tentara-tentara dari negara Persemakmuran Inggris yang ikut berperang bersama Malaysia tertempel di plafon sebuah bangunan di kawasan Tugu Negara, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (13/8/2015).
Tugu Peringatan tersebut juga dikelilingi kolam air mancur. Wisatawan dapat mendekat ke arah tugu dan mengambil foto. Berbeda dengan tugu negara, pelataran Tugu Peringatan memiliki tempat yang luas.

Dari dekat Tugu Peringatan dapat terlihat, gedung-gedung yang seperti berlomba-lomba mendekat ke horizon. Namun, warna hijau dari pohon-pohon, sekejap memberikan rasa sejuk yang pada siang hari ini terasa panas karena sengatan matahari.

Sebelumnya, ketika mendekat ke Tugu Negara, KompasTravel sempat melewati bangunan beratap dengan tiga kubah berwarna emas. Di bagian plafon bangunan, tertempel berbagai macam plat-plat dengan desain yang bervariasi.

Jeevan mengatakan plat-plat itu merupakan simbol-simbol batalyon tentara-tentara negara Persemakmuran Inggris yang ikut berperang. Plat-plat itu memiliki ragam warna yang menarik pandangan mata ketika menghadap ke atas.

Tugu Negara beralamat di 109 Jalan Ampang, 50450 Kuala Lumpur, Malaysia. Tugu Negara terletak berdekatan dengan Taman Tasik dan bersebelahan dengan Jalan Parlimen. Wisatawan tidak dipungut biaya jika mengunjungi obyek wisata ini. Sebuah pengalaman untuk melihat sekilas tempat napak tilas para pahlawan Malaysia. Tak ada kegiatan lain selain menyesapi sisa-sisa perjuangan prajurit Malaysia yang terpatri dalam bentuk tugu, ukiran, plat, dan pertanda lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

Jalan Jalan
Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com