Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Sejarah Bali di Monumen Bajra Sandhi

Kompas.com - 23/08/2015, 10:33 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pulau Bali bukan hanya menawarkan pantai pantai yang indah, namun juga memiliki sejarah yang cukup panjang dan menarik. Nah untuk anda yang tertarik dengan wisata sejarah tentang Pulau Bali, anda wajib datang ke Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi yang berada di tengah kota tepatnya di Jalan Puputan Renon, Denpasar.

Saat pertama kali masuk ke kawasan monumen, mata anda akan dimanjakan dengan arsitektur khas Bali yang sarat dengan makna filosofi ajaran Hindu dan simbol kemerdekaan. Anak tangga yang berada di pintu utama Monumen Bajra Sandhi berjumlah 17. Juga terdapat 8 buah tiang agung di dalam monumen yang mempunyai tinggi 45 meter. Bangunan tersebut merupakan simbol tanggal kemerdekaan negara Republik Indonesia.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi di Jalan Puputan Renon, Denpasar.
Nama Bajra Sandhi sendiri karena bentuk monumen menyerupai bajra atau genta yang digunakan pendeta Hindu saat mengucapkan mantra saat upacara keagamaan. Monumen yang berada dibangun di atas tanah seluas 13,8 hektar dengan luas gedung 4.900 meter persegi merupakan rancangan Ir Ida Gede Yadnya pada tahun 1981 dan mulai dibangun pada tahun 1987 atas prakarsa mantan Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra dan baru diresmikan 16 tahun kemudian pada 14 Juni 2003 oleh Presiden Megawati Soekarno Putri.

Selain menikmati ketenangan di sekitar monumen Bajra Sandhi, di lantai satu pengunjung bisa menikmati berbagai foto sejarah yang menceritakan tentang perjuangan rakyat Bali dalam mengusir penjajah dan juga foto sejarah yang menceritakan tentang kerajaan di Bali tempo dulu. Foto yang masih hitam putih, mampu membawa kita ke masa lalu.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi di Jalan Puputan Renon, Denpasar.
Selain itu, terdapat telaga yang dikenal dengan puser tasik yang berada di dalam bangunan yang dipenuhi dengan ikan. Selanjutnya di lantai dua, terdapat 33 diaroma yang yang menggambarkan Bali sejak jaman masa prasejarah, masa kerajaan, masa peperangan dan pasca kemerdekaan. Penjelasan diaroma tersebut menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa Bali.

Bukan hanya menggambarkan aktivitas sehari hari rakyat Bali, tapi juga cerita sejarah rakyat Bali saat melawan penjajah baik di saat zaman kerajaan dan juga peperangan di Selat Bali. Setelah menikmati diaroma, pengunjung bisa melanjutkan perjalanan ke lantai paling atas. Uniknya kita akan melewati tangga melingkar atau berbentuk spiral yang terdapat di tengah kolam dengan jumlah anak tangga sekitar 70 buah.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi di Jalan Puputan Renon, Denpasar.
Di lantai paling atas, pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Denpasar dari ketinggian. Untuk memasuki kawasan Monumen Bajra Sandhi, pengunjung cukup membayar tiket antara Rp 5.000 sampai Rp 10.000 dan anda akan mendapatkan pengetahuan tentang sejarah Bali secara lengkap.

Apalagi nuansa yang rindang dan tenang dilengkapi dengan beberapa bale bengong yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga. Tertarik? Pastikan anda mengunjungi Monumen Perjuangan Rakyat Bali “Bajra Sandhi”. Selamat menikmati wisata sejarah di Pulau Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com