"Saya senang dengan wisata berbasis lingkungan ini. Setelah melihat keindahan bawah laut di Pahawang kemudian beralih ke Kekatang untuk menanam mangrove," kata Remco Boss wisatawan dari Belanda, Sabtu (22/8/2015).
Menurut Remco, menanam itu pekerjaan yang berat dan melelahkan, tapi hal itu sangat disenangi karena di negara asalnya tidak ada kegiatan seperti itu. Ia sangat merekomendasikan temannya untuk datang ke pulau itu. Selain menanam mangrove, pengunjung juga dapat menikmati ikan bakar hasil tangkapan nelayan kecil di sana.
Wisata berbasis lingkungan ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang berlangsung di Pulau Pahawang yang digerakkan oleh Mitra Travel yang merupakan bentukan dari Mitra Bentala. "Tak cuma menikmati keindahan alam, tapi kegiatan menanam ini juga adalah bentuk kepedulian pengunjung dalam melestarikan lingkungan," kata Supriyanto, aktivis Mitra Bentala.
Dia memaparkan, sekarang di Pulau Pahawang sudah tidak mencukupi lagi untuk ditanam bibit mangrove, karena itu kegiatan menanam ini harus tetap dilanjutkan ke pulau-pulau sekitarnya. "Agar tak cuma Pahawang saja yang terselamatkan, tapi pulau-pulau sekitarnya juga dapat ikut terselamatkan dan mendapat kunjungan dari wisatawan," kata Supri.
Dalam seminggu sedikitnya ada seribu wisatawan yang berkunjung ke Pulau Pahawang. Dalam setiap paket wisatanya ditutup dengan dengan penanaman pohon di Pulau Kekatang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.