Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2015, 18:21 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

BANDUNG, KOMPAS.com – Setelah menjalin hubungan sister city atau kota kembar dengan Medan, Kota Penang, Malaysia, berencana menggandeng Kota Bandung untuk dijadikan friendly city. Beberapa kesamaan antara Penang dan Bandung, salah satunya di bidang sejarah karena sama-sama pernah menjadi daerah jajahan bangsa kolonial, disebut-sebut menjadi alasan diadakannya kerja sama ini.

“Di Penang british colonial, Bandung dutch colonial, banyak orang yang akan tertarik,” kata Kepala Kementerian Pengembangan Pariwisata Penang, Danny Law Heng Kiang, kepada Kompas Travel, Sabtu (22/8/2015).

Beberapa kemiripan itu bisa wisatawan rasakan kala berkunjung ke Goerge Town, Penang dan saat berkunjung ke daerah Braga, Bandung. Deretan bangunan tua dengan arsitektur khas kolonial tentu membuat wisatawan seolah kembali ke masa lalu.

Meskipun serupa dengan George Town, namun Danny mengaku tetap tertarik saat melihat keindahan bangunan yang ada di kawasan Braga, terlebih saat mengetahui sejarah yang terkandung di baliknya.

“Saya pun pertama kali terkejut, oh ini sudah dijajah lebih dari 300 tahun, orang Penang tidak tahu kalau mereka tahu pasti mereka mau datang dan ini patut ditunjukkan kepada orang ramai,” lanjut Danny.

Rencananya, Danny akan bertemu dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk membicarakan lebih lanjut perihal kerja sama ini. Sebelumnya, Danny telah bertemu dengan pihak Malindo Airlines untuk membicarakan rute penerbangan langsung Bandung-Penang, begitupun sebaliknya.

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN Ilustrasi wisatawan mancanegara
“Penerbangan kita sudah bicara dengan Malindo dan Malindo pun setuju karena mereka lihat ada market. Saya rasa tidak ada halangan atau kesusahan untuk terbang dari Pulau Penang ke Bandung,” imbuhnya.

Menurut Danny, dengan adanya jalinan kerja sama ini maka kedua belah pihak, baik Penang dan juga Bandung akan mendapat banyak keuntungan. Sebab, banyaknya wisatawan asing, khususnya dari Amerika Serikat yang berkunjung ke Penang akan lebih mudah untuk berkunjung ke Bandung. Sedangkan, untuk wisatawan Bandung sendiri juga lebih mudah jika ingin berlibur ke Penang.

“Orang AS kalau datang melancong tidak cuma 1-7 hari, mereka lebih bisa 20 hari, dan mereka tidak akan berdiam di satu kota, mereka akan terbang ke negara lain yang dekat. Jadi inilah cara kita kerja sama dengan Bandung,” tutup Danny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary Seharian di Pangandaran, Bisa Jelajah Pantai dan Sungai 

Itinerary
Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Aturan Baru Turis Asing di Bali, Ada 8 Larangan

Travel Update
16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

16 Tempat Wisata di Maluku Barat Daya, Ada Gunung di Tengah Sabana

Jalan Jalan
Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Wisata Cai Pinus Kuningan: Harga Tiket Masuk, Jam Buka, dan Kulinernya

Jalan Jalan
GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

GWN Expo 2023, Bisa Cari Paket-paket Wisata Lokal

Travel Update
Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Daftar Makanan dan Minuman yang Tidak Boleh Dibawa Pada Penerbangan Internasional

Travel Tips
Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Puluhan Ekor Monyet Turun ke Jalan Payung di Kota Batu, Pengendara Berfoto

Travel Update
Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Kabupaten Bandung Akan Hadirkan Wisata Bertaraf Internasional di Rancabali

Travel Update
Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Jalan Jalan
Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Cerita Turis Belanda Kolektor Batu Timbangan Antik di Jalan Surabaya

Jalan Jalan
Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 mulai Juli 2023

Tiket Kereta Api Jarak Jauh Bisa Dipesan H-90 mulai Juli 2023

Travel Update
Jadwal Kereta Panoramic Juni 2023, Harga Tiket Mulai dari Rp 400.000

Jadwal Kereta Panoramic Juni 2023, Harga Tiket Mulai dari Rp 400.000

Travel Update
Pasar Tanah Abang, Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah yang Murah

Pasar Tanah Abang, Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah yang Murah

Travel Update
Catat, Perubahan Rute DAMRI ke Gunung Bromo dan Pantai Balekambang

Catat, Perubahan Rute DAMRI ke Gunung Bromo dan Pantai Balekambang

Travel Update
Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com