Di pesisir kota industri itu mereka menemukan tempat yang mereka rasakan mudah mencari nafkah sesuai dengan keahlian mereka: mencari ikan dan teripang. Awalnya, tutur Nasir, mereka tinggal menumpang di sebuah pondok yang terdapat di sebuah pulau.
Namun, setelah sebulan menumpang, lama-lama mereka tidak enak dengan pemiliknya sehingga memutuskan untuk membuat pondok sendiri. Berbekal kayu bakau yang banyak tumbuh di pesisir Bontang,
mereka pun memutuskan membuat pondok di tengah laut.
Mereka menunggu air surut sehingga bisa menancapkan kayu bakau sebagai tiang rumah di dasar laut. Nasir dan kerabatnya sudah tahu seberapa tinggi air laut saat pasang sehingga lantai rumah tidak terendam.