Nama obyek wisata yang KompasTravel dan rekan-rekan awak media kunjungi dalam salah satu rangkaian acara "Liputan dan Publikasi Potensi Wisata di DIY" yaitu Kalibiru. Beberapa tahun ke belakang, obyek wisata ini kian ramai dikunjungi oleh para wisatawan. Itu yang diakui oleh Ketua Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan Mandiri di Dukuh Kalibiru, Parjan.
Dengan mobil, kami menuju Jalan Magelang-Purworejo untuk sebelumnya dapat sampai di Kalibiru. Sejenak meninggalkan ramai kota yang terkenal dengan jalan Malioboro ini. Deret gedung-gedung tua, hotel-hotel, dan bangunan lain berganti menjadi sawah-sawah. Jalan tampak lengang.
Sekitar pukul 11.00 WIB, kami mulai memasuki area di dekat Waduk Sermo. Laju mobil melambat. Mobil-mobil, bus, dan motor yang tadi terlihat di Jalan Raya Magelang-Purworejo telah hilang. Kini jalan yang tadi mulus, berganti menjadi tanah berbatu. Saat jendela dibuka, debu-debu masuk melalui jendela.
"Itu ada pertigaan. Belok ke kanan. Ada tulisannya Kalibiru," kata salah satu awak media, Fathur mengarahkan jalannya mobil.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.