"Wah jalan menanjak. Hati-hati. Tolong lihat belakang," kata salah satu awak media, Sendy yang menjadi pengemudi mobil.
Jalan beraspal setelah kami berbelok berubah menjadi jalan yang mengerikan. Pasalnya, jalan yang kami lewati hanya cukup untuk dua mobil yang berpapasan. Kemudian, sudut kemiringan jalan mencapai 60 derajat. Tangan Sendy cukup lihai dalam memainkan persneling dan rem tangan agar mobil melaju dengan aman.
Setelah meliuk-liuk dan menanjak sejauh 2,5 kilometer, kami tiba di pintu masuk obyek wisata alam Kalibiru. Di sana, telah terparkir puluhan motor dan mobil. Para wisatawan tampak di pintu masuk sedang membayar tiket dan juga sedang berjalan menuju area di dalam obyek wisata alam Kalibiru.
Pohon-pohon melindungi dari terik panas matahari. Di dalam area Kalibiru tumbuh flora seperti pohon jati (Tectoba grandis). Waru (Hibiscus tiliaceus) sonokeling (Dalbergia latifolia), duwet (Syzgium cumini), talok (Muntingia calabura), dan berbagai flora lain.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.