Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WACI Kenalkan Kebudayaan Provinsi di Indonesia

Kompas.com - 30/08/2015, 13:15 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Untuk kedua kalinya, Wonderful Archipelago Carnival Indonesia (WACI) digelar dalam rangkaian Jember Fashion Carnival (JFC) International Event ke 14, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (29/8/2015). WACI merupakan program yang diinisiasi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, dan pertama digelar di tahun 2014 dalam satu rangkaian JFC.

Ada tujuh provinsi yang akan tampil dalam pelaksanaan WACI. Di antaranya, DKI Jakarta diwakili Gading Nite Carnival, Kepulauan Riau diwakili Tanjung Pinang Carnival, Kalimantan Timur diwakili Tenggarong Kutai Carnival, Bali diwakili Kuta Carnival, Jawa Tengah diwakili Solo Batik Carnival, Jawa Barat diwakili Cirebon Carnival, dan Jawa Timur diwakili JFC sendiri.

“Sebenarnya ada 10 provinsi yang hadir pada pelaksanaan JFC ke-14 ini, namun tiga provinsi yakni Aceh, Nusa Tenggara Timur, dan Medan, statusnya masih sebagai peninjau. Jadi mereka belum tampil dalam pelaksanaan WACI kedua,” ungkap Presiden WACI, Akhyarudin.

KOMPAS.com/ Ahmad Winarno Peserta WACI dari Provinsi Bali, dalam kegiatan Jember Fashion Carnival (JFC) International Event ke 14, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (29/8/2015).
Keberadaan WACI, lanjut Akhyarudin, diharapkan mampu menyatukan budaya nasional Indonesia dalam satu forum karnaval. “Nah, JFC sudah memiliki nama besar sebagai event karnaval modern di dunia, JFC diakui dunia sebagai karnaval terbaik nomor empat di dunia. Momen inilah, kami di WACI bersama JFC ingin mengangkat Indonesia secara keseluruhan,” kata Akhyarudin.

Untuk mengangkat Indonesia sebagai wisata karnaval, peserta yang mengikuti kegiatan WACI, akan mengangkat kebudayaan lokal masing-masing provinsi. “Seperti di Jawa Timur yang diwakili JFC, mengangkat defile Reog, kemudian Jawa Tengah mengangkat kekayaan batik,” terang Akhyarudin.

Untuk bisa tampil dalam WACI, para peserta dari masing-masing provinsi, harus memenuhi sejumlah indikator yang telah disyaratkan oleh JFC. “Jadi ada standarisasi yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta, tetapi tidak sama dengan JFC, sehingga akan terlihat kebudayaan masing- masing provinsi,” katanya.

Akhyarudin menargetkan, dalam jangka waktu empat tahun mendatang, seluruh provinsi di Indonesia sudah memiliki model karnaval modern, yang menampilkan kekayaan kebudayaan masing-masing daerah. “Kita baru mulai tahun 2014 lalu, dan tahun 2015 ini tahun kedua, jadi setiap tahun kita targetkan muncul di masing-masing provinsi, sehingga Indonesia akan lebih dikenal, dan mampu mendongkak kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Akhyarudin.

KOMPAS.com/ Ahmad Winarno Peserta WACI memperagakan busananya, dalam kegiatan Jember Fashion Carnival (JFC) International Event ke 14, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (29/8/2015)
Salah satu pengunjung, Nazila, mengaku sangat terkesan dengan pelaksanaan WACI di tahun 2015. “Jadi kostum yang digunakan dari masing-masing provinsi, mencerminkan kebudayaan lokalnya, seperti dari Bali dan Solo sangat kental dengan kekayaan bangsa ini,” katanya.

Pengunjung lainnya, Sugiarto, mengaku puas dengan pelaksanaan WACI karena kostum serta talent yang tampi memperagakan busananya sudah sangat terlatih. “Ini catwalk-nya di jalan, mereka sudah sangat luar biasa, apalagi saya lihat kostumnya kayaknya berat-berat. Pokoknya enggak rugi nonton WACI,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com