Setelah menggunakan peralatan snorkeling, Firman dan Satwan turun mengukur. Biota yang ditemukan dalam area pengukuran dipotret lalu dicatat di papan kedap air. Hasilnya, catatan kerapatan terumbu karang, lamun, dan sejumlah spesies ikan menjadi pegangan. Tidak ketinggalan pula kima (moluska) berukuran cukup besar turut didata. Semua catatan ini nantinya akan dimasukkan dalam statistik TNKpS.
”Data tutupan karang dan hal-hal lainnya sangat penting. Sayangnya banyak tidak peduli dengan hal ini. Saat snorkeling beberapa wisatawan kadang menginjak karang hingga patah atau rusak,” ujar Satwan.
Wisata pendidikan
Pemantauan di wilayah TNKpS hanya salah satu kegiatan penuh edukasi yang bisa dilakukan. Tidak ketinggalan kegiatan lain yang dapat diikuti dan tak kalah menariknya. Melihat konservasi penyu sisik, menanam bakau di arboretum, atau snorkeling di sekitar pulau adalah hal yang perlu dicoba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.