"Semestinya hal ini dimanfaatkan maksimal oleh pemerintah daerah dalam pengelolaan destinasi wisata mereka. Kesempatan tersebut harus segera diambil dengan melakukan pembenahan terutama berupaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga di sekitar destinasi wisata," ujar Penyuluh Sadar Wisata Sulut, Pitres Sambowadile, Senin (7/9/2015).
Pitres memberikan contoh destinasi wisata baru di Minahasa Utara, Pantai Pall di Desa Marinsow. Lokasi ini dijubeli ratusan orang setiap hari, dan mencapai puncaknya saat liburan akhir pekan. Pantai memesona ini dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah, yang secara langsung memberikan pendapatan bagi masyarakat di sekitarnya.
"Kunjungan ribuan orang itu serta merta mengerakkan perekonomian penduduk di Desa Marinsow. Mereka berjualan makanan dan minuman, menyewakan gasebo, dan berjualan cinderamata. Dulunya mereka hanya menggantungkan pendapatan sebagai nelayan," jelas Piters.
"Dulu kami di sini hanya tangkap ikan, tapi sekarang warung setiap hari ramai. Banyak orang beli pisang goreng, apalagi kalau libur, sampai-sampai tidak bisa layani semuanya," ujar Herlin.
Pitres berharap pemerintah daerah sungguh-sungguh memberikan perhatian kepada sektor pariwisata, apalagi pemerintah pusat menargetkan angka 10 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini dan meningkat dua kali lipat pada tahun 2020. Dari target itu pemerintah berharap mendapat pemasukan sebesar 20 miliar dollar AS.
"Pemerintah daerah juga semestinya memberikan perhatian kepada kelompok-kelompok masyarakat yang secara suka rela mengambil bagian dalam promosi pariwisata. Mereka seharusnya diajak bersinergi mengembangkan sektor pariwisata," jelas Pitres.
"Bayangkan mereka tanpa didanai oleh pemerintah daerah pun telah melakukan promosi wisata, apalagi kalau diajak bersinergi. Ini merupakan keuntungan bagi pemerintah daerah, apalagi selama pameran terlihat antusias pengunjung yang sangat tinggi," kata Pitres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.