Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Lesu, Sektor Pariwisata Bisa Jadi Jalan Keluar

Kompas.com - 07/09/2015, 14:18 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Sektor pariwisata bisa menjadi jalan keluar di tengah lesunya perekonomian Indonesia saat ini. Hal ini terindikasi dari ramainya destinasi wisata yang dipadati warga setiap akhir pekan, bahkan pada hari biasa pun warga tetap mendatangi lokasi-lokasi wisata.

"Semestinya hal ini dimanfaatkan maksimal oleh pemerintah daerah dalam pengelolaan destinasi wisata mereka. Kesempatan tersebut harus segera diambil dengan melakukan pembenahan terutama berupaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan warga di sekitar destinasi wisata," ujar Penyuluh Sadar Wisata Sulut, Pitres Sambowadile, Senin (7/9/2015).

Pitres memberikan contoh destinasi wisata baru di Minahasa Utara, Pantai Pall di Desa Marinsow. Lokasi ini dijubeli ratusan orang setiap hari, dan mencapai puncaknya saat liburan akhir pekan. Pantai memesona ini dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah, yang secara langsung memberikan pendapatan bagi masyarakat di sekitarnya.

"Kunjungan ribuan orang itu serta merta mengerakkan perekonomian penduduk di Desa Marinsow. Mereka berjualan makanan dan minuman, menyewakan gasebo, dan berjualan cinderamata. Dulunya mereka hanya menggantungkan pendapatan sebagai nelayan," jelas Piters.

Kompas.com/Ronny Adolof Buol Wakil Walikota Manado Harley Mangindaan mengajak keluarganya melihat-lihat Pameran Foto Eksotika Nusa Utara yang diselenggarakan LPM F/21 di Manado untuk membantu promosi wisata daerah di Sulawesi Utara.
Hal itu diakui pula oleh salah satu warga Marinsow, Herlin yang kini membuka warung di Pantai Pall. Dulunya Herlin hanya bekerja sebagai nelayan. Dengan semakin tingginya harga bahan bakar, Herlin mengeluhkan ongkos mengoperasikan perahunya untuk menangkap ikan yang kadang tidak sebanding dengan hasil tangkapan.

"Dulu kami di sini hanya tangkap ikan, tapi sekarang warung setiap hari ramai. Banyak orang beli pisang goreng, apalagi kalau libur, sampai-sampai tidak bisa layani semuanya," ujar Herlin.

Pitres berharap pemerintah daerah sungguh-sungguh memberikan perhatian kepada sektor pariwisata, apalagi pemerintah pusat menargetkan angka 10 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun ini dan meningkat dua kali lipat pada tahun 2020. Dari target itu pemerintah berharap mendapat pemasukan sebesar 20 miliar dollar AS.

"Pemerintah daerah juga semestinya memberikan perhatian kepada kelompok-kelompok masyarakat yang secara suka rela mengambil bagian dalam promosi pariwisata. Mereka seharusnya diajak bersinergi mengembangkan sektor pariwisata," jelas Pitres.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pertunjukan tari tradisional memeriahkan Pekan Budaya Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (26/1/2015). Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berbatasan langsung dengan Filipina menetapkan tahun 2015 sebagai Tahun Wisata yang bertajuk TuMore Sangihe dengan andalan wisata seperti air terjun, menyelam (diving), pantai, pegunungan, kuliner, dan pentas budaya Sangihe.
Dia memberikan contoh, apa yang dilakukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat F/21 baru-baru ini di Manado. Lembaga non pemerintah yang bergerak di bidang fotografi ini dengan dana sendiri melaksanakan pameran foto yang mengekspos potensi wisata di Nusa Utara, sebuah wilayah yang mencakup tiga kabupaten kepulauan di Sulawesi Utara, yakni Kabupaten Talaud, Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Sitaro.

"Bayangkan mereka tanpa didanai oleh pemerintah daerah pun telah melakukan promosi wisata, apalagi kalau diajak bersinergi. Ini merupakan keuntungan bagi pemerintah daerah, apalagi selama pameran terlihat antusias pengunjung yang sangat tinggi," kata Pitres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com