Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Masjid Cheng Ho yang Unik

Kompas.com - 14/09/2015, 17:04 WIB


MASJID
ini tak sengaja saya kunjungi. Saat itu kami sedang pulang dari Malang menuju Surabaya sementara waktu dzuhur sudah berlalu beberapa saat. Supir yang sekaligus menjadi pemandu wisata menyarankan untuk shalat di mesjid ini.

“Mending nanti shalatnya di masjid yang unik. Jadi bisa sekalian menikmati keindahannya," katanya pada waktu itu.

Saat mobil masuk ke pelataran parkir yang luas, saya betul-betul terpana. Pertama, bangunan masjid ini sangat berbeda dengan masjid lainnya. Masjid yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur, ini bergaya Tiongkok.

Warnanya juga sangat berani, merah menyala dipadu dengan warna hijau dan kuning keemasan, mengingatkan kita pada kelenteng. Konon masjid ini adalah kembaran dari masjid sejenis yang berada di Surabaya.

Keunikan masjid Cheng Ho ini terlihat juga dari padu padan budaya Tiongkok dengan Jawa. Salah satu persamaan dari unsur Tiongkok dan Jawa adalah pada atap Joglo dan juga pada ornamen–ornamen yang terlihat pada tepian atap. Motif-motif Tiongkok berwarna kuning keemasan menjadi nuansa tersendiri saat memasuki masjid ini.

Masjid ini dinamai Mohammad Cheng Ho yang merupakan laksamana terkenal asal Tiongkok yang melakukan ekspedisi bersejarah pada 1404-1443. Saat ekspedisi itu, Cheng Ho alias Zheng He alias Sam Pok Kong waktu itu memimpin sedikitnya 300 kapal dengan 27 ribu pelaut ke Asia Selatan, Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Perjalanan itu pun dimanfaatkan oleh Muhammad Cheng Ho untuk menyebarkan agama Islam kepada penduduk setempat.

Pengaruh dari laksamana ini melampaui batas-batas agama. Laksamana Cheng Ho sangat dihormati, bukan saja oleh Muslim Tionghoa, tetapi warga Tionghoa umumnya. Namanya kemudian diabadikan di masjid ini. (Fajr Muchtar)

Baca kisah selengkapnya di Kompasiana: "Ini Dia Masjid Cheng Hoo yang Unik"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompasiana
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com