Rudi mengungkapkan bahwa dalam angka kunjungan ke Garut sebanyak satu juta wisatawan tersebut meliputi wisatawan mancanegara dan nusantara. Ia mengatakan jika jumlah wisatawan asing per bulan mencapai angka kunjungan 1.000 wisatawan. "Kalau wisatawan asing banyak berasal dari Malaysia, Belanda, Jepang, Korea dan Amerika serta Australia," paparnya.
Untuk wisatawan nusantara, Rudi mengatakan sebagian besar berasal dari sekitar Garut seperti Jakarta, dan Bandung, Tasikmalaya. Dengan angka kunjungan tersebut, Rudi mengklaim pendapatan asli daerah Kabupaten Garut naik 100 persen yang berasal dari sektor restoran dan hotel.
Sekretaris Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Garut, Yanto mengatakan kepada KompasTravel bahwa animo wisatawan untuk berkunjung ke Garut cukup bagus. Hal itu diungkapkan berdasarkan dari tingkat okupansi penginapan yang ada di Garut. "Untuk akhir pekan (okupansi) bisa sampai 90 persen," ungkapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.