Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telaga Dringo, Surga Kecil di Sekitar Dieng

Kompas.com - 20/09/2015, 12:29 WIB
Upah bergantung pada tujuan dan jarak tempuh. Misalnya, paket pendakian di Gunung Prau, Rp 100.000-Rp 200.000. ”Dringo mulai saya tawarkan dengan promosi telaga yang seindah Ranu Kumbolo (di Pegunungan Tengger di lereng Gunung Semeru, Jawa Timur) agar wisatawan penasaran,” katanya sambil terkekeh. Fenomena mbun upas yang biasa terjadi pada Juli-Agustus juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Warga lainnya pun kecipratan rezeki dari menyewakan rumah mereka yang dijadikan penginapan murah. Salah satu contoh, Budi, petani kentang, yang merenovasi sejumlah kamar di rumahnya untuk disewakan.

”Pada awalnya tak saya sewakan, tetapi banyak yang datang dan ingin menyewa. Ya sudah, rezeki,” kata Budi. Tarifnya sekitar Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per orang semalam. Para tamu yang menginap pun disambut hangat seperti keluarga.

Agenda budaya yang digelar setiap tahun dan disebarkan melalui jejaring media sosial menjadi magnet yang mampu menarik wisatawan dari sejumlah kota besar untuk datang. Penyelenggaraan pentas musik jazz pada malam hari menjadi sensasi tersendiri bagi kaum urban yang menggigil kedinginan diterpa hawa pegunungan.

Puncaknya saat acara Dieng Culture Festival 2015, 31 Juli-2 Agustus, sekitar 45.000 pengunjung hadir. Penginapan dan hotel telah habis dipesan beberapa bulan sebelumnya, dan sebagian pengunjung mencari penginapan ke rumah warga.

Saat pembukaan Dieng Culture Festival 2015, Gubernur Ganjar Pranowo menyambut positif festival tahunan itu sebagai bentuk promosi wisata. Dia berharap pemerintah daerah yang menaungi dua wilayah di Dieng, yaitu Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, dapat bersinergi untuk memajukan industri wisatanya.

Pengamatan Kompas, minimnya fasilitas penunjang, seperti tempat sampah dan toilet di Telaga Dringo, menjadi sebuah potret pengelolaan tempat wisata itu belum digarap serius. (P Raditya Mahendra Yasa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com