Penonton datang atas inisiatif sendiri, tetapi pemilik kuda yang mengajak serta mereka. Sebutlah Abdurrahman Hasan (63), saudagar kopi yang memboyong sekitar 35 orang sebagai penonton sekaligus pendukung saat kudanya, Jaguar Kilat Bukit, berpacu. Ketika kuda seharga Rp 70 juta itu memasuki arena, pendukung Jaguar langsung bergemuruh meneriakkan namanya.
Abdurrahman Hasan, atau akrab disapa Pak Ecek ini, menghidupi rombongannya dengan menyiapkan penginapan berupa pondok berdinding dan beratap terpal yang disokong tiang bambu. Lokasinya persis di depan dan di samping kandang kuda.