Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidangan Nusantara Tampilkan Nuansa Kampung Banjar

Kompas.com - 25/09/2015, 15:41 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Puluhan bangunan serupa bubungan tinggi, rumah adat khas Suku Banjar, Kalimantan Selatan berjajar rapi di wilayah terbuka, seberang area Downtown, Summarecon Mall Bekasi. Bagian bawah masing-masing bumbungan tinggi, yang biasanya berfungsi sebagai kolong rumah kini menjadi ruang bagi ratusan penjual makanan untuk menjajakan hidangannya.

Di antara bumbungan tinggi itu, terdapat replika tugu Kota Banjar. Pada bagian atas diberi lampu tembak, jadi seperti suar. Di sekitar tugu ada dekorasi serupa perahu, dengan meja dan kursi di dalamnya.

“Untuk mencirikan Kampung Banjar yang terkenal dengan julukan ‘seribu perahu’,” kata Assistant PR Manager Summarecon, Dewa Nugraha, Kamis (24/9/2015).

Panggung di tengah area juga tak kalah menonjol. Desain Bajar Bagun Gudang dengan bangunan dua tingkat menjadi latar panggung. Beragam pertunjukan tari tradisional Kalimantan seperti Tari Jepen, Tari Gandut, Tari Gantar, dan Tari Baksa Tameng akan tampil di sini setiap minggunya.

Semua dekorasi ini dibuat dalam Festival Kuliner Bekasi (FKB) 2015. Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Kampung Banjar”. Itu sebabnya setiap dekorasi dan bangunan diiadaptasi dari budaya Banjar.

Ada sekitar 200 ragam makanan khas daerah di Indonesia yang dapat dinikmati di sini. Beberapa yang sudah tak asing misalnya sate maranggi, serabi solo, mi bangka belitong, bakso tanah toraja, nasi megono pekalongan, hingga es pisang ijo, es goyang, dan es ciming.

KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Festival Kuliner Bekasi (FKB) 2015 mengangkat tema 'Kampung Banjar'. FKB berlangsung 23 September – 18 Oktober 2015 di Summarecon Mall Bekasi.
Yang disebut terakhir itu merupakan hidangan dari Purwakarta. Bentuknya serupa es campur berwarna merah. Cincau, cendol, ketan hitam, kelapa parut, dan kacang hijau disatukan dengan serutan es, susu, dan gula buatan sendiri. Menurut  salah satu pengelolanya, Adi, gula buatannya asli dari perpaduan gula pasir, air, dengan pewarna kue.

Selain gulanya yang unik, es ini masih menggunakan penyerut es manual. Menyaksikan Adi membuat es menjadi tontonan tersendiri.

Rasa es ciming cenderung manis asam, kombinasi dari gula, susu kental manis, dan rasa ketan hitam yang kuat. Aroma ‘gula merah’ buatannya sangat terasa, menamah kesan manis di mulut.

Es Ciming sudah buka di Purwakarta sejak 1970. Ciming adalah nama peracik makanan ini. Adi menjadi generasi kedua yang meneruskan usaha ini.

Sayang hanya ada tiga menu khas Banjar yang dapat dinikmati di FKB 2015: Nasi Kuning Banjar, Soto Banjar, dan Es Kelapa Banjar. Menurut Dewa, pihaknya memang lebih menekankan pada nuansa Banjar.

“Konsepnya kita mau orang makan masakan nusantara dengan nuansa Kampung Banjar ya,” terang Dewa.

KOMPAS.COM/JONATHAN ADRIAN Alat serut es manual di Festival Kuliner Bekasi (FKB) 2015 yang mulai cukup jarang ditemukan.
Selain tarian khas Kalimantan, pengunjung juga dapat bermain layang-layang di acara ini. Bekerja sama dengan Museum Layang-Layang Indonesia, setiap sore di akhir pekan, akan ada pelatihan pembuatan layangan di acara ini. Setelah itu, setiap pengunjung dapat memainkan layang-layang buatannya di area kosong dekat wilayah FKB. Semuanya dapat diikuti gratis.

Festival Kuliner Bekasi 2015 berlangsung 23 September – 18 Oktober 2015. Tahun ini menjadi tahun ketiga acara serupa diadakan, setelah sebelumnya mengangkat tema Kampung Sampireun dan Kampung Wong Kito.

Sama seperti tahun sebelumnya, setiap transaksi harus menggunakan kartu. Pengunjung yang melakukan pengisian kartu hingga Rp 200.000 akan mendapat kesempatan mengikuti lucky dip beradiah voucher belanja dan buah tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com