Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2015, 08:59 WIB
|
EditorI Made Asdhiana
JAKARTA, KOMPAS.com - Selandia Baru atau New Zealand menawarkan beberapa obyek wisata untuk wisatawan Indonesia pada acara Garuda Indonesia Travel Fair 2015 di Jakarta Convention Center. Sederet obyek wisata seperti tempat pembuatan film Hobbiton di Matamata dan Glow Worm Cave di Waiomoto, Milford Sound dan aneka obyek wisata lain.

Lalu kapan waktu terbaik untuk berwisata ke Selandia Baru? Country Manager Tourism New Zealand, Ani Nasution menjelaskan bahwa waktu terbaik untuk berwisata ke Selandia Baru adalah ketika musim semi. Ia beralasan jika pada musim semi, suhu tidak terlalu dingin berkisar dari 12 sampai 22 derajat celcius.

"Musim semi cocok bagi yang gak suka dingin. Gak dingin-dingin banget suhunya. Musim semi bisa lihat pergantian warna pepohonan," kata Ani kepada KompasTravel saat ditemui di sela-sela acara GATF 2015 di Jakarta, Jumat, (25/9/2015).

Musim semi di Selandia Baru dimulai dari September hingga November. Namun pada musim semi, Ani mengatakan suhu pada siang hari tetap dingin sehingga disarankan untuk mengenakan jaket. "Kita kan musimnya terbalik sama Eropa. Kalau Desember musim winter, di Selandia Baru justru musim semi," katanya.

Kemudahan untuk perencanaan perjalanan juga menjadi alasan mengapa berwisata ke Selandia Baru pada musim semi. Ani mengatakan high season di Selandia Baru mulai bulan Desember. "Kan kalau pergi bulan September sampai November masih low season ya. Jadi gak susah pesan hotel atau penerbangan," ungkapnya.

Ani menambahkan, animo wisatawan Indonesia pelesir ke Selandia Baru saat ini semakin bertambah. Berdasarkan kunjungan wisatawan Indonesia ke Selandia Baru periode Juni 2014-2015, Ani mengatakan target 15.000 orang telah tercapai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perpustakaan Unik di Tangerang OMAH Library, Banyak Dikunjungi Tamu Asing

Perpustakaan Unik di Tangerang OMAH Library, Banyak Dikunjungi Tamu Asing

Jalan Jalan
Museum Multatuli Rangkasbitung, Museum Anti Kolonialisme Pertama di Indonesia

Museum Multatuli Rangkasbitung, Museum Anti Kolonialisme Pertama di Indonesia

Jalan Jalan
Kuil Kuno di China Didigitalisasi, Wisatawan Bisa Lihat Bangunan Asli

Kuil Kuno di China Didigitalisasi, Wisatawan Bisa Lihat Bangunan Asli

Jalan Jalan
5 Tips Berkunjung ke OMAH Library, Reservasi Dulu

5 Tips Berkunjung ke OMAH Library, Reservasi Dulu

Travel Tips
Pesawat Penumpang Komersial Terbesar Dunia Milik Emirates Akan Mendarat di Bandara Ngurah Rai

Pesawat Penumpang Komersial Terbesar Dunia Milik Emirates Akan Mendarat di Bandara Ngurah Rai

Travel Update
Mengenal Apitan, Tradisi Jelang Idul Adha di Jawa Tengah

Mengenal Apitan, Tradisi Jelang Idul Adha di Jawa Tengah

Hotel Story
Kenapa Museum Multatuli Dibangun Di Rangkasbitung? Ini Penjelasannya

Kenapa Museum Multatuli Dibangun Di Rangkasbitung? Ini Penjelasannya

Jalan Jalan
5 Aktivitas di Animalium BRIN, Belajar Asyik dengan Teknologi Menarik

5 Aktivitas di Animalium BRIN, Belajar Asyik dengan Teknologi Menarik

Jalan Jalan
Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru Per 1 Juni 2023, Tak Ada Perjalanan Malam dari Solo

Jadwal KRL Solo-Yogya Terbaru Per 1 Juni 2023, Tak Ada Perjalanan Malam dari Solo

Travel Update
21 Aturan ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Bisa Diproses Hukum

21 Aturan ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Bisa Diproses Hukum

Travel Tips
Rute ke Desa Wukirsari di Bantul yang Masuk 75 Besar ADWI

Rute ke Desa Wukirsari di Bantul yang Masuk 75 Besar ADWI

Travel Tips
Rute ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Jangan Salah Tempat

Rute ke Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Jangan Salah Tempat

Travel Tips
Pemerintah Jajaki Peluang Buka Rute Penerbangan Doha-DIY

Pemerintah Jajaki Peluang Buka Rute Penerbangan Doha-DIY

Travel Update
Air Terjun Tumpak Sewu Sudah Buka Lagi usai Kejadian Turis Asing Tewas Terjatuh

Air Terjun Tumpak Sewu Sudah Buka Lagi usai Kejadian Turis Asing Tewas Terjatuh

Travel Update
3 Aktivitas di Alun-Alun Rangkasbitung, Bisa Jajan di Sekitar

3 Aktivitas di Alun-Alun Rangkasbitung, Bisa Jajan di Sekitar

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+