Warga mengenal Gulai Melung, karena bahan-bahannya berasal olahan kambing, serta lokasinya di Dukuh Melung, Desa Larangan, Kecamatan Pengadegan. Dari kota Purbalingga, butuh waktu tempuh 28 kilometer ke arah timur.
Gulai Melung disajikan dalam bentuk kuah, daging, tulang (balungan), kikil (kaki kambing) dan kepala kambing. Penampilan Gulai Melung sangat khas, lantaran disajikan dengan daging dan kuah secara terpisah.
Makanan ini menurut bu Hadi, sang pemilik, sangat digandrungi para pejabat di Purbalingga. Saban hari, Gule Melung Bu Hadi menghabiskan 20 kilogram daging dan 50 kilogram dengkil per hari. Jika dirata-rata, Gulai Melung menghabiskan dua ekor kambing tiap harinya. Gule Melung dikenal khas karena diramu dengan keahlian khusus pemiliknya secara turun temurun.
Salah satu kunci gurihnya Gule Melung ialah menggunakan daging kambing, terutama daging kambing betina. Daging kemudian disajikan dengan beragam versi, basah, dengan kuah sedikit atau “nyemek” dan kering. Makanya tidak heran, meski cukup jauh dari kota, Gulai Bu Hadi tetap saja diburu oleh para penikmat olahan kambing.
Gulai Melung Bu Hadi buka tiap hari dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB malam. Para pecinta kuliner Gulai Melung ini juga kebanyakan menikmati Tengkleng bu Hadi. Ada juga suka olahan sumsum kambing hingga menyerutup yang ada di dalamnya. Ada juga yang menikmati buntut (ekor kambing), balungan, iga dan cawang. Semua gulai kambing bisa dinikmati dengan nasi atau lontong.
“Kami memasaknya dengan cara khusus. Bahan-bahannya ya sama kayak gulai pada umumnya,” ujar Feri, penjual yang juga keturunan bu Hadi, belum lama ini.
Gulai Kambing Bu Hadi sudah berdiri sejak 1980-an silam. Kuliner ini sudah mewariskan hingga enam kali. Harga Gulai Melung yang ditawarkan juga relatif terjangkau. Untuk jenis Tengkleng misalnya dihargai Rp 27.000, gulai kepala Rp 150.000 tiap porsi.
Gule ini juga menjadi langganan dari keluarga besar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Siti Atiqah, yang merupakan warga Purbalingga. Bahkan, setiap kali ada kesempatan, Gule Melung yang gurih itu mereka cicipi. “Gulai ini meski jauh tapi enak. Teman-teman media pantas untuk menulis kuliner dari Purbalingga ini,” kata Ganjar, mengajak juru tulis untuk menikmati olahan Gulai Melung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.