"Kita sarankan pergi ke daerah yang punya indikasi geografi (penanaman kopi) seperti Lintong, Gayo, dan Sidikalang," kata Direktur Industri Minuman dan Tembakau Kementerian Perindustrian, Faiz Achmad saat dihubungi KompasTravel, di Jakarta, Selasa (29/9/2015).
Faiz mengatakan maksud dari indikasi geografis adalah mengenai asal kopi tersebut, ketinggian penanaman, jenis kopi, dan jaminan kualitas kopi. Indikasi tersebut dapat menjamin kebutuhan wisman yang ingin menikmati wisata kopi di Indonesia. "Nah nanti di perkebunan kopinya, ada tempat untuk mencoba kopi yang ditanam," katanya.
Faiz menambahkan dalam wisata kopi tersebut, wisman dapat melihat proses penanaman, pengolahan kopi, dan juga membeli kopi untuk dibawa pulang ke negara asal. Dampaknya, lanjut dia, kopi-kopi Indonesia dapat terpromosikan sebagai daya tarik kuliner. "Potensi wisata kopi Indonesia kita sangat tinggi dengan daerah-daerah lain penghasil kopi yang terbaik," lanjutnya.
Dalam rangka Pencanangan Hari Kopi Internasional di Indonesia, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian beserta asosiasi kopi menyelenggarakan acara minum kopi gratis di Gedung Garuda Lantai 2 di Kementerian Perindustrian di Jalan Gatot Subroto Kav 52-53, Jakarta. Pengunjung bisa mulai datang pada Kamis (1/10/2015) pukul 10.00 WIB hingga ditutup pada pukul 15.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.