Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyeruput Kopi Gayo di Taman Legos, Nikmatnya...

Kompas.com - 03/10/2015, 10:03 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

MATAHARI membakar Taman Simpang Legos sore itu, Jumat (2/10/2015). Sejumlah penikmat kopi duduk santai di taman yang dulunya dijadikan sebagai Terminal Angkutan Antar Kota (Angkot) oleh pemerintah setempat. Belakangan, terminal ini “disulap” sebagai taman bermain. Tempat lintas usia kongkow, melepas penat dan berdiskusi sembari menyeruput kopi.

Lokasi itu baru dibuka dua pekan terakhir dan melengkapi aneka warung kopi yang telah buka sebelumnya di Kota Lhokseumawe, Aceh. Namun, ada yang berbeda di lokasi ini.

Pemandangan yang ditawarkan sungguh nyaman. Taman itu melingkar pada bagian tengah. Di sudut kanan terdapat panggung hiburan, tempat di mana kaum muda bisa mengeluarkan kemampuan bermusik, berpuisi dan kegiatan seni lainnya.

KOMPAS.COM/MASRIADI Ice Cream Kopi Gayo disajikan di Taman Simpang Legos, Kota Lhokseumawe, Aceh, Jumat (2/10/2015).
Pada bagian lain, terdapat lantai dua. Pengunjung yang duduk di lantai dua bisa leluasa melihat suasana kota. Sayangnya, lantai dua ini belum difungsikan. Jika sudah berfungsi, akan nyaman menyesap kopi dibuai angin yang bertiup perlahan.

Pemilik warung kopi itu Taufiq mendatangkan kopinya langsung dari sentral penghasil kopi di Aceh. Kopi arabika di lokasi itu berasal dari dataran tinggi Gayo.

Taufiq menyiapkan mesin pembuat kopi. Biji-biji kopi Gayo pilihan langsung dipress dan saripatinya disajikan ke pengunjung. Biji-biji kopi itu pun dimasukkan dalam toples dan diatur pada bagian depan warung. Sehingga, pengunjung bisa langsung memilih biji kopi yang diinginkannya.

KOMPAS.COM/MASRIADI Penikmat kopi menyesap kopi di Taman Simpang Legos, Kota Lhokseumawe, Aceh, Jumat (2/10/2015). Area itu menawarkan aneka kopi Gayo dari dataran tinggi Gayo, Aceh.
Warung ini menyebut dirinya Kopi Arabica Bean. Meski namanya arabika, namun sajiannya bisa beragam. Setidaknya, bisa sanger arabika dan ice cream arabika. Dua varian ini yang paling diburu oleh pembeli.

“Untuk sanger kami mencampurkan arabika, susu dan sedikit teh. Sedangkan untuk ice cream arabika, kami mencampur kopi, ice crem dan susu. Jika tidak pakai susu, rasanya terlalu pahit. Tidak cocok di lidah kita,” sebut Irwan Taufik, peracik kopi di lokasi itu.

Untuk harga, jangan khawatir, sangat terjangkau. Di sini masih ada kopi yang dijual seharga Rp 5.000 per cangkir. Ada juga harga puluhan ribu, tergantung varian apa yang dipilih pengunjung.

KOMPAS.COM/MASRIADI Peracik kopi Gayo sedang membuat kopi di Taman Simpang Legos, Kota Lhokseumawe, Aceh, Jumat (2/10/2015).
Semakin sore, pengunjung semakin ramai. Lintas usia, laki-laki dan wanita nyaman duduk di taman ini. Suasana taman membuat lokasi ini bukan warung kopi biasa.

Saat azan berkumandang pengunjung meninggalkan lokasi itu. Usai salat, taman itu kembali ramai. Mereka dari berbagai latar belakang, usia dan profesi menyesap kopi. Kini, silakan menikmati kopi gayo di Taman Legos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com