Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebongkah Pelangi di Negeri Kopi

Kompas.com - 03/10/2015, 13:22 WIB
Begitu membuka pintu mobil, udara sejuk nan segar langsung menyergap dan merambati pori-pori. Seperti teman lama yang baru bertemu kembali. Kesegarannya ibarat kutub lain dari penat dan panasnya Jakarta. Barang kali ini tempat kabur yang pas dari Ibu Kota.

Seorang kawan, Rizky Pinosa (24), mempersilakan kami beristirahat di rumahnya. Kami terlelap dibuai udara sejuk yang menyelinap dari sela-sela dinding kayu. Juga oleh rasa capai setelah perjalanan jauh.

Kopi Gayo di Tanoh Gayo

Setelah cukup istirahat, kami mandi dengan air hangat yang mengalir dari Gunung Api Burni Telong ke rumah-rumah warga. Air berbau belerang itu sangat membantu kami melawan hawa sejuk yang lama-lama menjadi terlampau dingin.

Rizky lalu mengajak kami menikmati kopi gayo. Memang kopi arabika gayo menjadi salah satu menu dalam daftar kami. Kopi arabika gayo tenar seantero dunia melebihi Tanoh Gayo ataupun orang Gayo itu sendiri. Banyak orang tak tahu lokasi Tanoh Gayo, tetapi sudah lebih dulu menyeruput kopi kental Gayo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com