Kabupaten Banyuwangi memiliki lahan perkebunan seluas 82.143,63 hektar yang tersebar di beberapa wilayah. Komoditas kebunnya beragam mulai kopi, kelapa kopra, kelapa deres, tembakau, kokoa, tebu, cengkeh, karet, vanili, abaca, kapas, dan kapuk randu. Sejumlah komoditas seperti kelapa kopra, vanili dan kopi bahkan telah diekspor ke beberapa negara.
“Potensi perkebunan di Banyuwangi sangat besar dan sangat menarik untuk dikembangkan. Kita ingin potensi itu bisa terangkat dan dikemas. Bukan sekadar untuk dipasarkan, namun juga sebagai peluang untuk menarik wisatawan," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas kepada KompasTravel.
Festival perkebunan ini diikuti sejumlah peserta mulai dari Gabungan Perusahaan Perkebunan (GPP), Industri Gula Glenmore (IGG), Perhutani Utara, Barat dan Selatan, Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Ijen, Taman Nasional Meru Betiri dan Taman Nasional Alas Purwo. Selain itu juga Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Jember, Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) Pasuruan, dan sejumlah pengusaha hortikultura.
"Kabupaten Banyuwangi memiliki 34 perkebunan dan sangat cocok dijadikan destinasi wisata baru. Apalagi sejalan dengan konsep pariwisata Banyuwangi yang ecotourism, pengembangan pariwisata yang mengandalkan potensi alamnya," kata Anas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.