Ketika hari terakhir Festival Lima Gunung XIV diboyong dari Dusun Mantran menuju Dusun Tutup Ngisor di kaki Gunung Merapi, kegembiraan ngedan dan nyeni dihadirkan para ibu Dusun Tutup Ngisor yang menarikan jalantur di pendapa Desa Sumber. Perempuan Tutup Ngisor dan Dusun Gumuk tak cuma piawai bertani atau mengurus dapur, tetapi juga jago njathil menarikan kuda lumping, yang lagi-lagi berbeda dari tarian kuda lumping dusun lainnya, dan lagi-lagi mengoplos pernak-pernik tradisi dan aksen-aksen budaya pop.
Ngedan dan nyeni yang tanpa beban itu selalu memukau banyak orang, termasuk Sukamso, dosen Jurusan Karawitan, Fakultas Seni Pertunjukan Institut Seni Surakarta.
”Orang-orang di kaki kelima gunung seperti tak pernah kehabisan daya untuk nguri-uri dan melestarikan kesenian tradisinya,” tutur Sukamso memuji.