Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbatik dan Ber-Andong di Kota Solo

Kompas.com - 07/10/2015, 14:40 WIB
Modelnya sungguh sangat beragam. Beberapa di antaranya memadukan atasan batik sogan mereka dengan kulot, celana jeans, dan rok. Sementara sebagian lagi memilih mengenakan model rok terusan. yang penting batik, dan jangan lupa harus sogan.

Giwang mutiara dan kalung-kalung unik yang melingkar di leher para peserta semakin menonjolkan keindahan batik sogan yang membalut tubuh-tubuh nan ramping dan wangi para peserta. Untuk menghalau panas, para peserta mengenakan kacamata hitam dan topi lebar yang serasi dengan dandanan mereka.

Naik andong

Setelah menandaskan bermangkok-mangkok soto, para peserta wisata yang berjumlah hampir 100 orang itu memulai perjalanan dengan mengendarai andong. Ini adalah kesempatan langka karena di Solo, andong kini menjadi alat transportasi yang makin sulit ditemui. Di hari-hari biasa, hanya ada tiga andong yang mangkal di sekitar keraton, melayani kebutuhan wisatawan. Dulu sampai era 1970-an, andong adalah angkot, alias angkutan kota yang menjalani rute dari pasar ke pasar, atau dari Solo ke Kartasura.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com