Sampai di Pusat Batik Keris di kawasan Cemani, para peserta diajak mencoba membatik dengan teknik berbeda, yaitu cap dan tulis. Peserta yang umumnya perempuan sangat antusias menerima tawaran tersebut.
Bahkan, meski berada di dalam pabrik yang membuat mereka cepat berpeluh, tidak ada peserta yang beranjak dari sana dengan tergesa. Satu-satu mereka menjajal proses membatik dengan cap dan memberikan warna. Lalu bertekun menyelesaikan pekerjaan mereka.
Apabila dilihat dari hasilnya, banyak di antara peserta yang terlihat sudah beberapa kali mencoba membatik. Meski demikian, keluhan bahwa membatik membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan ketelitian tetap terdengar dari para peserta. ”Susah ya prosesnya. Makanya harganya juga mahal,” kata Neneng.