Pendakian Gunung Everest kali ini adalah musim kelima Nubokazu Kuriki yang kehilangan sembilan jari di gunung, telah mencoba meraih puncak tertinggi di dunia dan dia adalah satu-satunya pendaki yang mencoba mendaki tahun ini.
Para pendaki telah meninggalkan Everest setelah salju longsor dipicu gempa yang menewaskan 18 orang di Everest Base Camp dan gempa susulan yang telah meningkatkan potensi salju longsor.
"Yang terbaik bagi saya, tapi saya pikir tidak akan dapat kembali hidup jika saya pergi lebih jauh di tengah angin kencang dan salju yang tebal," kata laki-laki yang berusia 33 tahun, di akun Twitter seperti dikutip dari AFP.
Kuraki mengatakan usaha untuk meraih titik 8.848 meter (29.029 kaki) dalam keadaan yang berbahaya dan tidak akan cukup waktu untuk kembali dengan selamat ke tempat kemah. Pendakian yang ia lakukan telah mengantarkan juga ke "Death Zone"- ketinggian di atas 8.000 meter yang terkenal karena medan yang sulit dan udara yang tipis.
"(Saya) memutuskan untuk turun pada ketinggian 8.150 meter.. Saya benar-benar menghargai dukungan semua orang," tambahnya.
Kuriki yang merencanakan untuk mencapai puncak sendiri tanpa bantuan tabung oksigen, terpaksa untuk meninggalkan tawaran bulan lalu karena salju membuatnya kesulitan mendaki cepat menjelang puncak.
Pendakian gunung adalah mata pencaharian utama untuk masyarakat Nepal, rumah delapan puncak dunia dengan ketinggian lebih dari 8.000 meter tapi pada tanggal 25 April lalu, gempa telah menimbulkan kekhawatiran bagi industri pariwisata Nepal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.