Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Pantai Pulau Merah Nikmati Berkah Pariwisata

Kompas.com - 11/10/2015, 14:36 WIB
BANYUWANGI, KOMPAS.com - Warga di sekitar Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menikmati berkah secara ekonomi setelah kawasan tersebut ramai dikunjungi wisatawan.

Wakil Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Pantai Pulau Merah, Yogi Turnando, di Banyuwangi, Sabtu (10/10/2015), menjelaskan bahwa sejak Pemkab Banyuwangi mempromosikan Pantai Pulau Merah lewat kompetisi selancar internasional secara rutin mulai 2012, berbagai sektor ekonomi masyarakat di kawasan itu mulai bergeliat.

"Mulai dari penginapan, rumah makan, hingga jasa pelatihan selancar atau surf school juga berkembang," kata salah satu pemilik home stay di Pantai Pulau Merah itu.

Awalnya dia hanyalah bekerja sebagai tenaga pemasaran di salah satu home stay lokal di Pantai Pulau Merah.

"Dulunya saya hanya memasarkan rumah saudara dan sejumlah pemilik sambil pelan-pelan mengembangkan warung ikan bakar. Melihat prospek penginapan yang ramai, pada tahun 2014 saya mencoba merenovasi rumah pribadi saya sesuai dengan standar home stay," ujarnya.

KOMPAS/SIWI YUNITA CAHYANINGRUM Pantai Pulau Merah di Banyuwangi, Jawa Timur, kini menjadi tujuan wisata surfing baru. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memperkenalkan pantai tersebut lewat kompetisi surfing internasional, Jumat (23/5/2014).
Perkembangan home stay di Pulau Merah kini berkembang pesat. Pada tahun 2012, baru ada tujuh home stay, tahun berikutnya, pada 2013, ada 10 home stay. Lalu menjadi 15 home stay pada tahun 2014, dan pada tahun ini berkembang pesat menjadi 27 home stay.

Pendapatan yang diperoleh per rumah tinggal tersebut mencapai Rp 3 juta per bulan, dengan harga sewa kamar berkisar Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per kamar.

"Untuk meningkatkan kualitas home stay, kami juga difasilitasi oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata daerah untuk belajar bagaimana menyiapkan penginapan dengan standar hotel berbintang. Seperti bagaimana cara menata kamar tidur dan kamar mandi," kata Yogi.

Selain home stay, sektor kuliner di Pantai Pulau Merah juga berkembang. Yogi yang juga memiliki usaha rumah makan di Pulau Merah mengatakan bahwa omzetnya per bulan bisa mencapai Rp 10 juta.

"Meningkat pesat pendapatan warung saya dalam dua tahun terakhir. Dulu itu, dapat Rp 3 juta per bulan saja sudah bagus. Sekarang kalau pas ada libur besar bisa tembus Rp 20 juta per bulan," katanya.

Perkembangan perekonomian di Pulau Merah ini memang seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan ke pantai yang terletak di Desa Sumber Agung, Pesanggaran, ini. Data menunjukkan pada tahun 2014, kunjungan wisatawan ke Pulau Merah sekitar 200.000 orang dan pada tahun 2015 hingga akhir Agustus telah mencapai 276.000 orang.

"Saat ada event dan libur besar tingkat kunjungan melesat. Seperti saat Idul Fitri lalu, kami sampai kewalahan melayani wisatawan. Gila-gilaan lonjakannya," ujar Yogi.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Peserta Pulau Merah Banyuwangi International Surfing Competition 2014, Jumat (23/5/2014).
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banyuwangi, MY Bramuda, mengatakan bahwa untuk mendukung pariwisata di Pulau Merah, pemerintah daerah tidak hanya melakukan promosi dan menggelar acara wisata, tetapi juga memfasilitasi sejumlah pelaku usaha Pulau Merah dengan mengikuti pelatihan di Bali.  Pelatihan meliputi manajemen pengelolaan home stay dan pengetahuan tentang kuliner.

"Kami ingin agar warga Pulau Merah bisa memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan dengan harapan akan makin meningkatkan kunjungan dan kesejahteraan mereka," ujar Bramuda.

Selain penginapan dan sektor kuliner, perkembangan beberapa sektor lain di Pulau Merah juga mengikuti. Mulai persewaan perahu nelayan untuk wisata keliling pantai, persewaan payung pantai, persewaan papan surfing, sampai berkembangnya sekolah berselancar (surfing).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com