Di Rumah Madu, istilah mereka untuk tempat pengolahan madu, madu hasil panen kembali disaring lantas dikurangi kadar airnya menjadi sekitar 20 persen dari semula 22-24 persen, lalu diendapkan sebelum dikemas dalam botol. Madu hutan punya sifat natural mengandung air lebih banyak dibandingkan dengan madu ternak sehingga cenderung lebih encer. Saat kami cicipi dengan cara menghirup dari sarang dan mengunyah-ngunyahnya, madu hutan ini cair dengan rasa manis yang pekat.
Berdasarkan penelitian Rita Kartika Sari dan Rio Bertoni dari JMHI, madu hutan Flores paling tinggi mengandung zat anti kanker payudara dan serviks serta antioksidan. Di Flores Timur, madu ini bisa kita peroleh dengan harga Rp 100.000 per kilogram. (SRI REJEKI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.