Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bibimbap, Nasi Campur Sehat ala Korea

Kompas.com - 20/10/2015, 11:05 WIB
Heru Margianto

Penulis

Pelayan warung itu menuangkan joy sauce ke dalam mangkuk. Ia memberitahu agar kita juga mencampur sambal khas korea yang ada di atas meja. 

“Jangan dimakan dulu. Semua lihat saya. Semua makanan itu harus diaduk sampai rata. Kalau kalian suka, tambahkan sambal,” kata Han sambil mengaduk seluruh isi mangkuk dengan keras. Saya teringat pengalaman saya di pesawat.

Nasi campur

Bibimbap berasal dari dua kata: “bibim” dan “bap”. Bibim artinya campur, sedang bap adalah nasi. Cara makanannya, semua bahan yang tersaji dalam mangkuk panas harus diaduk dahulu supaya rata.

Setelah semua teraduk rata, barulah disantap. Bibimbap paling enak disantap saat masih panas. Rasanya gurih dan “nano-nano”. Sekelebat ada rasa rumput laut bercampur rempah dari sambal dengan pedas yang amat tipis. Ada juga aroma taoge yang kadang datang sebentar lalu hilang ditelan rasa yang lain.

Bibimbap adalah makan tradisional Jeonju, ibu kota provinsi Jeolla Utara. Kerap disebut, mencampur semua makanan di dalam mangkuk merupakan bagian dari ritus kuno pemujaan leluhur masyarakat Jeonju.  Ini semacam ungkapan syukur atas segala rezeki yang diterima.

Jeonju merupakan salah satu kota utama wisata di Korea Selatan. Jeonju terkenal akan wisata kulinernya, gedung-gedung bersejarah, dan beragam festival kebudayaan yang digelar setiap tahun.

Mei 2012, UNESCO menobatkan Jeonju sebagai kota makanan sehat atau gastronomi. Resep tradisonal aneka makanan sehat di kota itu diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi, termasuk resep bibimbap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com