Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agen Perjalanan Wisata Asia Lirik Potensi Flores

Kompas.com - 27/10/2015, 09:27 WIB
ENDE, KOMPAS.com - Sejumlah agen perjalanan wisata dari empat negara di Asia melirik potensi pariwisata di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, untuk menjadi salah satu program daya tarik bagi wisatawan yang ingin melakukan tur ke Indonesia.

"Kami akan mempromosikan destinasi wisata di Flores kepada klien kami karena daerah ini memiliki banyak keunikan dan keindahan alam," kata Kanita Watanaphonphan, perwakilan biro perjalanan wisata Zanda Convention and Fair Tour dari Bangkok, Thailand, usai mengunjungi sejumlah obyek wisata di Ende, NTT, Selasa (27/10/2015).

Menurut Kanita, Pulau Flores menyimpan destinasi wisata yang unik dan menarik serta memiliki karakteristik berbeda dengan tujuan wisata lainnya.

Untuk itu, obyek wisata di NTT ini perlu lebih dipromosikan dan dibarengi peningkatan infrastruktur serta penunjang pariwisata, baik sarana dan prasarana termasuk sumber daya manusia pariwisata.

"Sangat unik dan menarik. Selama ini klien (wisatawan) kami kebanyakan mengenal Bali, sebagian Jakarta dan Yogyakarta," katanya.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Turis meniup musik bambu Bombardom di Kampung Adat Tololela, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Hampir setiap tahun, Zanda Convention and Fair Tour membawa 15 hingga 50 grup, biasanya satu grup terdiri dari ratusan wisatawan ke luar negeri.

Sebagian besar tujuan para wisatawan tersebut bepergian ke negara-negara di Asia termasuk kawasan Asia Tenggara dan Indonesia.

"Kami akan juga bantu promosikan obyek wisata di Pulau Flores melalui website dan media sosial," katanya.

Hal senada juga diungkapkan perwakilan agen perjalanan wisata Broadway dari Singapura, Koh Poh Chai.

Menurut dia, daerah tujuan wisata di antaranya kawasan Danau Tiga Warna di Kelimutu dan Pulau Komodo merupakan obyek wisata yang khas dan hanya ada di Indonesia.

Untuk itu, lanjut Koh Poh Chai, pihaknya menyambut baik upaya Kementerian Pariwisata yang mengajak sejumlah agen perjalanan wisata mengenal Flores. Pasalnya, obyek wisata di pulau itu belum banyak didengar oleh wisatawan khususnya dari Singapura.

"Mereka (wisatawan) belum banyak mendengar potensi wisata di sini (Flores). Ini perlu promosi maksimal dan juga peningkatan infrastruktur," ucap Koh Poh Chai.

Selama ini, sebagian besar wisatawan mancanegara yang hendak berwisata ke sejumlah destinasi di Indonesia, salah satunya Indonesia Timur melalui Bali sebagai pintu gerbang.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/6/2015).
Saat ini sejumlah maskapai penerbangan telah membuka penerbangan lanjutan dari Denpasar, Bali, menuju kota-kota di NTT.

Para agen perjalanan wisata itu berasal dari Thailand, China, Singapura, dan Hongkong. Mereka diajak oleh Kementerian Pariwisata untuk mengenal lebih lanjut potensi pariwisata di Flores, 25-28 Oktober 2015 sebagai bagian dari "Wonderful Indonesia".

Sebelumnya menuju Flores, mereka mengunjungi beberapa tempat wisata di Bali selama satu hari pada Sabtu (24/10/2015). Perjalanan ini dilakukan usai mereka mengikuti pameran pariwisata ITB Asia 2015 di Singapura.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com