Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Sunyi Pulau Pabelokan

Kompas.com - 28/10/2015, 11:46 WIB
Tanpa izin khusus dan keperluan yang tak jelas, pengunjung sama sekali tak boleh mengambil gambar.

Beberapa perwakilan pengelola Pabelokan yang juga karyawan CNOOC terus menemani rombongan tamu, antara lain Ujang Wijaya dari Departemen Logistik, Anjar Suryadi dari bagian Power Gas Facilities, serta Eko Suharso dan Baginda Simatupang dari bagian landscape engineering.

”Di sini memang ketat. Semua harus sesuai aturan. Ini demi keamanan selama berkegiatan di sini,” kata Anjar.

Setelah lolos pemeriksaan, rombongan rehat sejenak di salah satu ruang di Mess Hall. Deskripsi tentang Pabelokan ditayangkan di layar.

Anjar menerangkan singkat sejarah dan kondisi pulau yang sudah menjadi pusat operasional kegiatan pertambangan lepas pantai sejak 1968 itu.

CNOOC hanya satu dari banyak perusahaan migas yang pernah beroperasi di Pabelokan.

Tak lama kemudian, saatnya mengenakan baju kerja overall warna jingga cerah, sepatu bot bersol tebal, helm, dan kacamata.

Seragam yang sama digunakan hampir semua pekerja yang beraktivitas di luar ruang.

Saat berjalan berkeliling, ada beberapa pekerja bersepeda melintas. Bersepeda dan berjalan kaki adalah cara mereka bermobilitas di dalam pulau.

Fasilitas Water Maker dengan sistem reverse osmosis (RO), yang membuat air laut menjadi air tawar, menjadi tujuan kunjungan pertama.

Dengan fasilitas ini, kebutuhan air di Pabelokan dan unit kerja lepas pantai tercukupi.

Secara keseluruhan, Pabelokan telah dibangun menjadi area konstruksi, area jalan dan ruang penyimpanan terbuka seluas 6.700 meter persegi.

Sisa pulau dipertahankan sebagai daerah hijau. Kegiatan utama yang dikembangkan di Pabelokan adalah gas processing plant.

Di pulau yang sebagian besar penghuninya laki-laki ini, pepohonan dan taman terawat amat baik.

Ini berkat pengolahan limbah dari penghuni atau proses mesin di beberapa fasilitas yang terkontrol dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com