Anak keduaku yang berusia tujuh tahun sampai lima hari menjelang keberangkatan masih belum bisa ‘melepas’ kepergianku.
Situasi itu sempat membuatku gundah sampai akhirnya kutemukan sepucuk surat di lemari dari anakku itu, yang isinya justru memberi semangat agar aku pergi menjelajah Himalaya.
Lembah Kashmir
Saat yang dinanti-nanti itu akhirnya datang juga. Sejumlah anggota Mahitala Unpar mengantarku ke bandara untuk terbang ke India lewat Singapura dan transit semalam di New Delhi.
Senin (28/9/2015) larut malam di Bandara Internasional Indira Gandhi, aku dijemput Muhammad Ikhsan, staf Penerangan Sosial Budaya KBRI di New Delhi dan diantar menginap di Wisma Tamu KBRI.
Keesokan paginya, niat hati ingin bertemu Duta Besar RI untuk India, Bapak Rizali Indrakesuma. Namun hari masih pagi betul dan aturan protokoler tidak memungkinkan untuk itu, sementara aku juga harus melanjutkan penerbangan ke Srinagar pukul 10.00.