Mulai dari wisata pantai, gunung, laut serta ekowisata dan persawahan. Selain wisata alam, ada wisata budaya yang sangat mudah dijumpai.
Bahkan, wisman dan wisnus melihat peradaban sosial dengan keaslian yang masih dipertahankan warga masyarakat, mulai Topi Rongga, Topi Rea serta sanggar Tarian Vera, Sanggar tarian Mbata dan Danding, serta Tarian Kerangkuk Alu.
Belum lama ini, Alfonsa Horeng, Ketua Lepo Lerun Institute Maumere mengunjungi Kota Waelengga untuk membangun jejaring peradaban sosial dengan kelompok-kelompok tenun lokal.
Dia mengunjungi Kelompok Perajin Rebo Ndii di Kota Waelengga, berwisata di Pantai Mbolata, bertemu dengan pemilik Mbolata Cottage, Fransisco de Rosari Huik.
Selanjutnya Alfonsa Horeng bertemu dengan pemilik Guesthouse Leko Lembo, Ibu Janet dan Kanisius Unda serta berwisata di Padang Mausui dan Pantai Pasir Putih Mausui.
“Saya sangat tertarik dengan keindahan alam di wilayah Kota Waelengga. Saya siap mempromosikan keindahan alam ini dengan memberikan informasi kepada sopir travel, agent-agent travel di Pulau Flores. Saya siap membangun jejaring dengan kelompok-kelompok peradaban sosial di Kota Waelengga,” jelasnya.