Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Liang Ndara, Destinasi Wisata Menarik di Flores

Kompas.com - 31/10/2015, 08:27 WIB
DESA Liang Ndara adalah sebuah desa di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Jaraknya sekitar 20 kilometer dari kota Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.

Liang Ndara adalah satu dari 6 desa yang menjadi program pemerintah untuk dijadikan desa ekowisata.

Melihat banyaknya potensi wisata yang ada di Pulau Flores maka dilakukanlah pengembangan dan pembenahan terhadap desa dan tempat wisata.

Tidak hanya dari pemerintah lokal, berbagai pihak juga turut membantu pengembangan desa ini bahkan dukungan datang dari luar negeri seperti Uni Eropa.

BARRY KUSUMA Desa Liang Ndara, di Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Apa saja yang menarik dari Desa Liang Ndara sehingga patut dijadikan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi? Ini penjelasannya.

Desa Liang Ndara merupakan desa binaan dari Indonesia Ecotourism Network. Ketika saya kesini penduduk desa sangat profesional dalam melayani tamu, baik domestik maupun asing. Mereka mempertunjukkan budaya dan tarian Flores.

Tarian Caci menjadi daya tarik utama dari Desa Liang Ndara. Tarian tradisional ini hanya dapat ditemukan di Desa Liang Ndara.

Tarian Caci merupakan adu ketangkasan yang dilakukan oleh dua orang laki-laki dengan menggunakan cambuk dan perisai, masing-masing akan mencambuk dan menangkis secara bergantian.

BARRY KUSUMA Penari Caci di Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Nama “Caci” yang digunakan untuk tarian ini bermakna satu orang yang melawan satu orang lainnya. Asal kata "Caci" yakni "Ca" yang berarti satu dan "Ci" yang berarti lawan.

Tarian Caci tidak hanya sekadar tarian perang-perangan biasa, melainkan perpaduan unik antara Lomes, Bokak dan Lime.

Lomes yaitu keindahan gerak tubuh dan pakaian yang digunakan oleh penari. Bokak merupakan seni vokal, sedangkan Lime adalah ketangkasan mencambuk dan menangkis.

Tarian ini juga dapat dijadikan salah satu bentuk ekspresi suka cita masyarakat. Biasanya dilaksanakan pada upacara besar seperti menyambut tahun baru, pembukaan lahan, menerima tamu kehormatan, dan lain-lain.

Bagi wisatawan yang suka menjelajah dan berpetualang dengan trekking, pasti akan sangat menyenangkan melakukan perjalanan di hutan Mbeliling.

BARRY KUSUMA Tarian Kerangkuk Alu di Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Untuk bisa ke hutan Mbeliling, terlebih dahulu menuju Kampung Roe, sekitar 30 kilometer atau 1,5 jam dari kota Labuan Bajo.

Hutan Mbeliling memiliki topografi perbukitan. Banyak flora dan fauna yang terdapat di hutan ini bahkan sebagian merupakan satwa langka.

Kekayaan ekosistem serta lingkungan yang masih hijau membuat hutan ini sebagai hutan wisata.

Selama menyusuri hutan Mbeliling, wisatawan akan dibuat terpana dengan pemandangan yang menakjubkan seperti hamparan sawah hijau dengan air yang jernih, hutan kemiri, dan burung-burung khas Pulau Flores.

Jika ingin menikmati segarnya air, wisatawan atau pengunjung bisa mengunjungi air terjun yang ada di desa Liang Ndara.

BARRY KUSUMA Tarian Kerangkuk Alu di Desa Liang Ndara, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Terdapat 3 air terjun di sini yaitu Air Terjun Liang Kantor, Air Terjun Wae Rebus, dan Air Terjun Wae Satar.

Masing-masing dari ketiga air terjun ini memiliki ketinggian yang berbeda. Uniknya pada lokasi air terjun terdapat goa yang menjadikan air terjun ini semakin eksotis.

Tak lengkap rasanya jika saat berwisata tidak ada sesuatu yang dibeli sebagai buah tangan atau oleh-oleh.

Nah, di sini dapat kita jumpai masyarakat yang membuat tenun dan anyaman dengan cara tradisional.

Sambil melihat bagaimana proses pembuatannya, anda bisa membelinya sebagai oleh-oleh atau dijadikan kenang-kenangan saat berkunjung ke Desa Liang Ndara.

Ada beberapa sanggar seni yang bisa dikunjungi di Desa Liang Ndara untuk lebih mengenal budaya masyarakat sekitar serta menyaksikan langsung tarian tradisional.

Salah satu sanggar yang cukup eksis yaitu Sanggar Compang To’e yang telah bekerja sama dengan banyak agen perjalanan.

Di sanggar ini, wisatawan dapat menyaksikan tarian seperti tari Caci, tari Tetek Aluh, Tari Kerangkuk Alu serta atraksi unik lainnya. (BARRY KUSUMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com