Tahun 2016, Resor ala Maladewa dan "Dive Center" Hadir di Wakatobi

"Nanti ada satu hotel bintang dua. Investornya dari lokal," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi, Nadar kepada KompasTravel usai acara "Launching Wakatobi Wave 2015" di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Jumat (30/10/2015).

Menurut Nadar, hotel tersebut akan hadir di pulau utama Wakatobi yang berpenghuni yakni Wangi-Wangi.

Untuk hotel yang dibangun tersebut, lanjut Nadar, dikelola di bawah jaringan hotel Dubai. "Sudah dari tahun 2014 (dibangun), akhir (2015) atau awal tahun (2016) mudah-mudahan selesai," katanya.

Fasilitas wisata yang akan hadir lainnya adalah resor penginapan. Berkonsep seperti di Maladewa, cottage-cottage akan dibangun di atas laut dan di daratan.

Untuk pembangunan cottage-cottage tersebut, Nadar mengatakan nilai investasi yang ditanam sebanyak Rp 200 miliar. "Jadi nanti seperti di Maladewa, ada 20 buah (cottage) yang di laut dan 30 (cottage) di daratan. Yang di laut untuk segmen menengah ke atas," jelasnya.

Masih ada lagi yang akan dibangun dan hadir pada tahun 2016. Nadar menjelaskan dive center yang akan ditambah yakni untuk memfasilitasi kebutuhan wisata bawah laut Wakatobi.

"Ada empat dive center yang akan dibangun. Ada yang termasuk di cottage yang saya sebutkan," katanya.

Sebelumnya, dive center untuk menyelam para wisatawan berada di Pulau Wangi-Wangi, Tomia, Hoga, dan beberapa tempat lain.

Untuk dive center yang akan dibangun, Nadar mengatakan merupakan investasi dari luar negeri yakni Australia dan juga pihak domestik.

Wakatobi merupakan salah satu dari 18 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tenggara. Wakatobi merupakan akronim dari nama empat pulau besar dan berpenghuni di Wakatobi yakni: Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.