Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Ini Jalur Pendakian Taraje Gunung Parang

Kompas.com - 31/10/2015, 17:08 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Dengan kesesuaian sejarah jalur pendakian dan arti dalam Bahasa Sunda, maka Badega Gunung Parang memilih nama Taraje untuk jalur pendakian tersebut. Kemudian titik akhir pendakian melalui jalur Taraje ini adalah puncak Gunung Parang Tower Satu yang berketinggian sekitar 980 meter di atas permukaan laut (mdpl).


Wawan mengatakan wisatawan mulai mendaki di pintu pendakian jalur Taraje yang berketinggian sekitar 100 mdpl. Kemudian, pendakian akan dilanjutkan menuju titik pendakian selanjutnya yang bernama Batu Datar Cangkuang yang berketinggian sekitar 400 mdpl. Di titik terakhir pendakian, para wisatawan akan tiba di Puncak Gunung Parang Tower Satu dengan ketinggian sekitar 980 mdpl.

"Dari titik awal sampai Batu Datar, perlu waktu kira-kira 30 menit. Dari Batu Datar ke puncak kira-kira satu jam," tambah Wawan.

Untuk medan yang ditempuh setelah dibuka menjadi jalur pendakian, Wawan mengatakan telah dibuat tangga dari kayu-kayu pepohonan. Adapun di sebelah kanan, terdapat pegangan untuk tangan. Kemudian di bagian dasar, kayu-kayu pohon disusun agar dapat dipijak.

Pantauan KompasTravel, di titik awal pendakian terdapat satu spanduk bertuliskan "Wilujeng Sumping di Wisata Alam Badega Taraje Gunung Parang" yang terpancang dengan bambu. Di awal titik pendakian, bambu-bambu berjajar rapi membentuk tangga. Di sekitar area titik awal pendakian, juga terdapat bangku-bangku dari bambu dan juga meja-meja dari bambu serta petunjuk parkir kendaraan yakni moto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com