Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/11/2015, 15:07 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Parang di Purwakarta, Jawa Barat dapat menjadi salah satu tujuan wisata akhir pekan untuk para wisatawan. Untuk dapat mencapai Gunung Parang, berbagai pilihan transportasi dapat digunakan oleh para wisatawan.

Jika membawa kendaraan pribadi dari Jakarta, arahkan masuk ke jalan Tol Cipularang. Setelah menyusuri jalan tol, jangan sampai terlewat untuk keluar di pintu tol Ciganea/Jati Luhur. Setelah keluar, Anda akan bertemu pertigaan jalan, belokan kemudi mobil ke arah Plered, Purwakarta.

Setelah berada di jalan menuju Plered, terdapat dua pilihan jalan untuk dapat tiba di Gunung Parang. Yang pertama adalah melewati Cilalawi, Pasar Warung Panjang dan yang kedua adalah Pasar Plered Pilihan jalur pertama terdapat di persimpangan pasar Warung Panjang melewati medan yang berkelok-kelok sejauh hampir 15-16 kilometer dengan medan yang menanjak dan berkelok-kelok di perbukitan.

Sementara jalur kedua adalah melewati Pasar Plered dan kemudian melewati penambangan batu hingga tiba di Gunung Parang. Jalur kedua ini dapat ditemui sekitar lima kilometer setelah jalur persimpangan Pasar Warung Panjang.

Kompas.com / Roderick Adrian Mozes Suasana di area wisata alam Badega Gunung Parang, Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (27/2/2015). Badega Gunung Parang merupakan obyek wisata alam yang menawarkan pengalaman berpetualang memanjat tebing hingga mendaki gunung kepada pengunjung.
KompasTravel sempat melewati dua jalur tersebut ketika menuju Gunung Parang pada pekan lalu. Jalur Cilalawi cenderung lebih jauh karena memakan waktu hampir dua jam setelah meninggalkan jalan utama. Sementara, jika melewati jalur Pasar Plered, waktu tempuh yang dibutuhkan hanya sekitar satu jam.

Untuk keadaan jalur yang ditempuh jika melewati jalur Cilalawi, para wisatawan akan melewati perkampungan dengan jalan yang kecil dan banyak persimpangan. KompasTravel sempat kesulitan untuk menemukan jalur yang benar walaupun telah banyak bertanya kepada warga sekitar.

Berbeda dengan jalur Pasar Plered, arah yang ditempuh sudah cukup jelas. Setelah melewati Pasar Plered sekitar 4-5 kilometer, para wisatawan harus berbelok ke kanan dan mulai memasuki medan yang menanjak.

Jalan yang dilalui rusak dan akan membuat waktu tempuh sedikit lebih lama. Ketika mengendarai mobil, disarankan untuk memperhatikan kiri dan kanan jalan serta mengatur laju kendaraan. Jalur yang dilewati juga berbatu dan berdebu sepanjang hampir 2-3 kilometer hingga tiba di Gunung Parang.

KOMPAS.com / Wahyu Adityo Prodjo Gunung Parang di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (14/10/2015). Gunung dengan batuan andesit ini merupakan salah satu obyek wisata bagi para pemanjat tebing Indonesia maupun mancanegara.
Sementara jika ingin menggunakan transportasi umum, cobalah untuk naik bus tujuan Purwakarta yang melewati Tol Cipularang. Kemudian turunlah di Pintu Tol Ciganea/Jati Luhur dan disambung angkutan umum jurusan Purwakarta-Plered yang berwarna hijau. Minta kepada supir angkutan umum turun di Pasar Plered dan kembali sambung dengan angkutan menuju ke arah Kampung Cihuni, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru.

Angkutan umum jurusan Ciganea-Plered tersedia 24 jam dengan harga tarif Rp 6.000 per orang. Hal yang perlu diperhatikan adalah angkutan menuju Gunung Parang. Jam keberangkatan terakhir dari Pasar Plered adalah pukul 17.00 WIB dengan tarif seharga Rp 12.000. Sementara jika ingin menggunakan Jalur Cilalawi, mintalah kepada supir untuk diturunkan di Pasar Warung Panjang.

Setelah dari Pasar Warung Panjang, transportasi selanjutnya yang dapat digunakan untuk menuju Gunung Parang hanya ojek motor. Harga yang ditawarkan menuju Gunung Parang berkisar Rp 15.000 sampai Rp 30.000. Harga tersebut juga ditawarkan oleh para pengojek di Pasar Plered untuk dapat menuju Gunung Parang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Libur Natal dan Tahun Baru 2024, Libur Long Weekend Masing-masing 3 Hari

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

5 Aturan Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Dilarang Menyentuh Karya Seni 

Travel Tips
10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

10 Kota Tua di Indonesia untuk Libur Akhir Tahun

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Harga Tiket Pesawat dari Pangkalpinang Naik Jelang Akhir Tahun

Travel Update
5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

5 Aktivitas di Umbul Sigedang-Kapilaler, Berenang sampai Outbound

Travel Tips
5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

5 Aktivitas di MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Belajar Membuat Gerabah 

Jalan Jalan
Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Sejarah Jembatan Akar di Yogyakarta, Betulkan Usianya Ratusan Tahun?

Travel Update
Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Jadwal dan Tarif Kapal Feri Pelabuhan Harbour Bay Batam ke Puteri Harbour Malaysia, Desember 2023

Travel Update
Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk  Berakhir Pekan

Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk Berakhir Pekan

Travel Update
Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

Travel Update
Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

Travel Update
5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

Jalan Jalan
Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

Travel Tips
Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com