Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda di Kaki Langit Himalaya - 7

Kompas.com - 04/11/2015, 09:24 WIB
Sebuah lanskap alam yang keindahannya sulit dilukiskan dengan kata-kata, hasil fenomena tumbukan besar dua lempeng benua.

Gunung, lembah, ngarai, jurang, semuanya dalam ukuran dahsyat besarnya melebihi skala ukur yang bisa kubayangkan, membuatku sering merasa hanya setitik debu di kaki langin Himalaya.

Sepuluh kilometer dari Drass, kusempatkan mampir ke Kargil Memorial War yang ada di pinggir jalan. Monumen itu dibangun militer India setelah kemenangan mereka dalam perang besar dengan Pakistan di wilayah itu tahun 1999.

Sebuah tugu peringatan, ruang pamer, makam prajurit yang gugur, dan pesawat tempur ditata apik di area luas di kaki Bukit Tololing. Di balik bukit sudah masuk wilayah Pakistan yang hanya berjarak enam kilometer saja dari monumen.

Selepas Kargil aku teruskan saja perjalanan. Sasaranku hari itu adalah Mulbekh yang terletak sekitar 82,56 km dari Drass.

Namun jalan rusak berupa tanah kering dan bebatuan  memperlambat laju sepedaku. Sudah pukul 17.00 saat kulalui gunung batu dan hutan yang cukup rapat. Mau buka tenda kondisinya tak memungkinkan karena debu tebal melapisi tanah.

Empat buah pisang yang kubeli di Shimsa berhasil mengganjal perut lapar. Hari sudah mulai gelap tapi tak juga ada kampung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com