Badan letih bersaput debu tebal. Aku minta izin berkemah di halaman sebuah rumah. Anak-anak kampung berlarian datang dan menonton aku mendirikan tenda. Tapi tak lama mereka bubar sendiri karena suhu turun sampai 0 derajat Celcius.
Julley!
Pagi hari kulanjutkan perjalanan dengan mendaki ke Namika La (3.700), sebuah gunung batu pasir berwarna coklat yang permukaannya bergelombang.
Bentuknya menyerupai jari-jari raksasa yang menancap di tanah dan disebut-sebut mirip di permukaan bulan. Topografi yang khas seperti ini menyebar sampai kawasan Lamayuru, salah satu kota suci tertua di kawasan Ladakh.
Sekitar tujuh kilometer sebelum Mulbekh, untuk pertama kalinya aku mendengar kata ‘Julley’ yang diucapkan dengan nada riang dan panjang.
Sapaan yang menggantikan ‘Assalamualaikum’ sekaligus penanda aku sudah mulai keluar dari Lembah Kashmir dan memasuki wilayah Ladakh.