Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersepeda di Kaki Langit Himalaya - 7

Kompas.com - 04/11/2015, 09:24 WIB
Padma (13),  seorang murid yang tengah berjalan kaki menuju sekolah itulah yang menyapaku sambil tersenyum lebar.

Seketika aku berhenti dan mengamati kulit wajahnya yang memerah terbakar mentari. Hidung dan garis wajahnya bulat, berbeda dari orang Kashmir yang cenderung mancung dan tirus.

Tak jauh dari pertemuan dengan Padma, kujumpai beberapa perempuan dewasa mengenakan baju mirip sari berumbai-rumbai berwarna kuning, merah, dan coklat.

Corak pakaian warna warni itu seperti menegaskan pergantian kultural yang sedang terjadi dan puncaknya adalah bangunan corten pertama yang kutemui setelah itu.

Corten adalah bangunan mirip stupa yang menjadi tempat pemujaan atau sembahyang orang-orang Buddha Tibetan.

Tak jauh dari situ kutemui juga bangunan yang dihiasi bendera warna warni dengan tulisan Hindi dan gambar kuda terbang.

Bendera doa yang disebut lungta itu dipasang di puncak-puncak tinggi atau bangunan. Ingat tripod almunium yang terpasang di puncak Mt Everest dengan bentangan tali yang digantungi bendera warna-warni?

Di dalam bangunan terdapat kayu bundar besar warna merah berhias ukir-ukiran yang bisa diputar, sering disebut roda doa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com