Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indah dan Damai di Pulau-pulau Resor

Kompas.com - 04/11/2015, 16:47 WIB
DEBUR ombak dan pasir putih terhampar sejauh mata memandang. Udara segar di tengah sengatan matahari memberikan energi baru dalam ketenangan alam pantai.

Inilah oase yang hanya bisa ditemukan pada pulau-pulau resor di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Sejak zaman penjajahan Belanda, Kepulauan Seribu selalu memukau sebagai tempat wisata, selain dijadikan benteng pertahanan dagang.

Resor di pulau-pulau itu menjadi tempat istirahat bangsa Belanda pada masa itu.

Tak heran A Riyanto, pencipta lagu, mengabadikan keindahan Kepulauan Seribu dalam lagu ”Pulau Seribu” yang dipopulerkan Tetty Kadi.

”Waktu terang bulan, ku pergi berlayar/ Pergi menuju pulau seribu. Pulau indah permai/ Dengan pemandangan nyiur melambai di sepanjang pantai...” demikian lirik lagu yang populer pada 1967 itu.

Pemandangan pantai indah permai itu hingga hari ini masih bisa ditemukan di pulau-pulau resor di Kepulauan Seribu. Kehangatan hawa tropis dengan rimbun pepohonan dan atmosfer kedamaian masih terjaga di sana.

Berbeda dengan pulau-pulau berpenduduk asli di kepulauan itu yang rata-rata sudah padat dan kehilangan pasir
pantainya.

Sebagai tempat istirahat, pulau-pulau resor ini bebas dari permukiman penduduk.

Dengan pelayanan sekelas hotel berbintang, pulau-pulau yang dikelola pihak swasta ini benar-benar membuat para pengunjung bisa menikmati keindahan alam pulau, pantai dan laut dengan tenang.

Tero Juhani, wisatawan asal Finlandia, mengaku bisa langsung menemukan kesegaran saat menginjakkan kaki di Pulau Sepa, salah satu pulau resor di Kepulauan Seribu.

Lelah perjalanan dari negerinya ke Jakarta, ditambah perjalanan laut dari Dermaga Marina Ancol ke Pulau Sepa selama 1 jam lebih, terbayar oleh keindahan pasir putih di pulau itu.

Di atas kursi pantai, pemilik salah satu biro perjalanan wisata di Finlandia itu duduk santai di atas hamparan pantai pasir putih sambil membaca buku.

Cara sederhana lepas dari penat, menikmati sinar matahari dan birunya air laut, dengan pemandangan pulau-pulau kecil yang tersebar di beberapa penjuru.

”Ini benar-benar tempat melepaskan kepenatan. Lelah perjalanan dari Eropa terbayar dengan segarnya udara dan indahnya alam pulau ini,” tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com