Biaya menginap di pulau resor ini memang relatif tinggi karena semua kebutuhan menginap didatangkan dari pulau lain atau dari Jakarta.
Listrik, misalnya, masih menggunakan generator listrik (genset) karena pulau-pulau resor belum memperoleh jaringan listrik dari PLN.
Jaringan listrik PLN saat ini baru menjangkau pulau-pulau penduduk. Hal itu pula sebabnya biaya wisata di pulau penduduk bisa jauh lebih murah.
Demikian pula untuk air, setiap pulau resor hanya dapat menggunakan air tanah di pulau yang payau sehingga harus mengeluarkan biaya lagi untuk pengolahan supaya layak digunakan. Sementara untuk air minum didatangkan dari pulau penduduk.
Bagi yang berminat berwisata ke pulau-pulau resor ini perlu memperhatikan pentingnya pemesanan di awal.
Menurut Manajer Operasional Pulau Putri, Ayi Wahyudi, belakangan ini kunjungan ke Pulau Putri pada setiap akhir pekan selalu padat. Bahkan, beberapa pengunjung harus mengajukan pesanan sejak sebulan sebelum datang ke pulau.
”Umumnya kalangan ekspatriat yang bekerja di Jakarta yang berlibur di pulau kami pada setiap akhir pekan. Mereka pun harus pesan sebulan sebelumnya,” kata Ayi.
Pemesanan dapat diakses lewat internet atau daring. Pencarian dapat dilakukan dengan menggunakan mesin pencari seperti Google.
Ada pula beberapa agen wisata yang menyediakan jasa perjalanan ke pulau-pulau resor di Kepulauan Seribu ini. (MADINA NUSRAT)
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan