Awalnya, otoritas bandara menetapkan penutupan sampai Kamis (5/11/2015) pagi. Namun, otoritas bandara menetapkan penutupan akan dilanjutkan hingga Jumat (6/11/2015) pagi.
Sejak tiga hari terakhir ini, situasi di Bandara Ngurah Rai terkesan karut-marut oleh penumpukan penumpang.
Entah mereka mencari informasi penerbangan, atau mereka masih mengharapkan sedikit peluang untuk bisa terbang ke tempat tujuan.
Tapi sia-sia saja, tidak satu pun penerbangan tersedia.
Kompas.com melihat, hotel-hotel di dekat bandara pun kebanjiran tamu. Kepada resepsionis, tamu yang didominasi turis asing itu mengatakan bahwa mereka terpaksa menginap semalam lagi karena bandara ditutup.
Tidak ada kepastian kapan bandara dibuka dan penerbangan bisa kembali dilakukan. Mereka yang masih memiliki banyak urusan di Jakarta, memilih untuk meninggalkan Bali lewat jalur darat.
Rutenya, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, untuk menyeberang ke Pelabuhan Ketapang,
Banyuwangi, dengan kapal ferry.
Selanjutnya, melanjutkan lagi perjalanan menuju Bandara Internasional Juanda di Surabaya. Kompas.com menempuh jalur tersebut untuk kembali ke Jakarta.
Gilimanuk yang tak terduga
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.