Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2015, 14:02 WIB
EditorI Made Asdhiana
JAKARTA, KOMPAS.com - Selandia Baru memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang akan mengunjungi Selandia Baru untuk keperluan bisnis atau wisata dengan proses pengurusan visa dan persyaratan dokumen yang lebih cepat dan lebih sederhana.

Kesepakatan baru ini diresmikan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Jakarta, Selasa (3/11/2015) antara Immigration New Zealand (INZ), Tourism New Zealand (TNZ) dan empat agen perjalanan yang ditunjuk.

Kepala Imigrasi Selandia Baru Nigel Bickle, yang hadir pada acara penandatanganan tersebut mengatakan, perubahan ini merupakan kabar gembira bagi Selandia Baru dan menunjukkan bahwa pemerintah Selandia Baru memiliki komitmen tinggi terhadap masyarakat Indonesia yang akan berkunjung ke Selandia Baru.

“Selandia Baru merupakan destinasi yang fantastis bagi wisatawan untuk keperluan bisnis, dengan banyaknya fasilitas konferensi yang tengah dikembangkan di Auckland, Christchurch dan Queenstown," kata Nigel Bickle dalam siaran pers, Kamis (4/11/2015).

Dengan kesepakatan baru ini, wisatawan Indonesia yang memperoleh insentif dari perusahaan atau instansinya berupa tiket pesawat murah dan wisatawan untuk keperluan bisnis lainnya akan mendapatkan kemudahan dari proses pengurusan visa.

Proses pengurusan visa menjadi lebih sederhana dan lebih cepat, yaitu hanya membutuhkan waktu tiga hari kerja, mengurangi persyaratan dokumen yang harus dipenuhi.

Empat agen perjalanan yang telah ditunjuk dipilih berdasarkan kemampuan mereka dalam menarik pengunjung untuk keperluan bisnis yang bernilai tinggi dan berisiko rendah untuk datang ke Selandia Baru.

Regional Manager Tourism New Zealand South and South East Asia, Steven Dixon mengatakan, Indonesia merupakan salah satu pasar utama Selandia Baru untuk wisata dan bisnis.

"Lebih dari 17.000 wisatawan Indonesia berkunjung ke Selandia Baru tahun lalu atau naik 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.

"Dengan jumlah wisatawan yang terus bertambah, kami yakin bisa menarik lebih banyak wisatawan berkualitas dari Indonesia. Ini akan berdampak positif terhadap perekonomian Selandia Baru,” tambah Steven. (*)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Monas Week Digelar per 1 Juni 2023, Ada Video Mapping dan Air Mancur

Travel Update
Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Melihat Rumah Multatuli di Rangkasbitung, Cagar Budaya yang Tak Terawat

Jalan Jalan
7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

7 Fakta Sejarah Banda Neira, Surga di Timur Indonesia 

Jalan Jalan
7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

7 Aktivitas yang Bisa Dilakukan di OMAH Library, Tidak Hanya Baca Buku

Jalan Jalan
Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Singapore Airlines Beri WiFi Gratis Tanpa Batas untuk Semua Kelas Kabin

Travel Update
Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Kronologi Pesawat Garuda Rute Manado-Jakarta yang Alami Gangguan Mesin

Travel Update
Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Okupansi Hotel di DIY Saat Libur Panjang Waisak Diprediksi Lebih Tinggi Dibanding Lebaran

Travel Update
Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Panduan Lengkap ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung

Travel Tips
Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Bersantai Sambil Baca Buku di OMAH Library, Nyaman seperti di Rumah

Jalan Jalan
7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

7 Perubahan Perjalanan Kereta Api per 1 Juni Berdasarkan Gapeka 2023

Travel Update
5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

5 Tips Datang ke Animalium BRIN, Datang pada Hari yang Pas

Travel Tips
Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Apakah Boleh Bawa Makanan ke Perpustakaan Nasional?

Travel Tips
Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Viral di Twitter, di Mana Letak Banda Neira?

Jalan Jalan
Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Cara Menuju ke OMAH Library di Tangerang, Harus Sambung Ojek Online

Travel Tips
6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

6 Fakta Tradisi Grebeg Besar di Yogyakarta Saat Idul Adha

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+