Puluhan warung itu memiliki nama berbeda. Jika wisatawan datang hari Minggu, tidak jarang pengelola warung apung menyediakan hiburan musik dangdut di dalam kompleks warung, di tepi kolam besar. Pengunjung bisa memancing sambil menyaksikan pertunjukan musik dangdut atau pesan lagu sambil memberi tips kepada penyanyi.
Pemilik warung apung Pondok Roso17, Sadikan, mengemukakan, ia membuka warung apung sejak 2001. Pengunjung yang datang paling suka minta dimasakkan ikan hasil pancingan mereka, mulai gurami sampai patin. Bagi mereka yang enggan memancing, pihaknya menyediakan aneka masakan dengan aneka pilihan bumbu untuk olahan ikan air tawar.
Usaha warung apung dan pemancingan telah lama bekerja sama dengan petani ikan yang membuka usaha budidaya ikan lewat karamba apung. Tidak jarang pemilik warung apung juga petani ikan. Pengunjung dapat pula menyaksikan panen ikan, di tengah karamba dengan naik perahu. Biaya naik perahu juga tidak mahal, sesuai kesepakatan dengan pemilik perahu.